Rabu, 04 September 2024

Petualangan Akira dan Kenzo: Menyelamatkan Dunia Pokémon


Di sebuah desa kecil yang damai, hiduplah dua saudara, Akira dan Kenzo. Akira adalah seorang anak laki-laki berumur 10 tahun yang penuh semangat, sementara adiknya, Kenzo, baru berumur 7 tahun tetapi sangat cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Mereka berdua sangat menyukai Pokémon dan sering bermimpi untuk menjadi pelatih Pokémon hebat suatu hari nanti.


Suatu hari, saat mereka bermain di hutan dekat desa, mereka menemukan sebuah gua yang sebelumnya belum pernah mereka lihat. Dengan hati-hati, mereka masuk ke dalam gua itu dan tiba-tiba merasa tanah di bawah mereka berguncang. Sebuah cahaya terang muncul, dan sebelum mereka sadar, Akira dan Kenzo sudah berada di tempat yang asing dan penuh dengan Pokémon!


"Kenzo, di mana kita?" tanya Akira dengan suara gemetar, meskipun mencoba tetap tenang.


"Aku tidak tahu, Kak. Tapi lihat, ada banyak Pokémon di sini!" seru Kenzo, matanya berbinar-binar melihat berbagai Pokémon yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.


Tak lama setelah itu, seekor Kyogre, Pokémon air yang besar dan kuat, muncul dari danau di dekat mereka. Air mulai naik dan ombak besar mendekat ke arah mereka. Namun, sebelum air tersebut menenggelamkan mereka, sebuah gemuruh terdengar dari bawah tanah. Groudon, Pokémon tanah yang legendaris, muncul dan menghentikan lautan dengan kekuatan daratannya yang hebat.


"Tolong kami!" teriak Akira dan Kenzo bersama-sama.


Kyogre dan Groudon menoleh ke arah mereka dan tampak menyadari kehadiran dua anak kecil itu. Mereka berdua berhenti bertarung dan mendekat ke Akira dan Kenzo. Melalui sinar mata mereka, Akira bisa merasakan bahwa Kyogre dan Groudon bukanlah musuh, melainkan ingin membantu mereka.


"Apa yang harus kita lakukan, Kak?" bisik Kenzo.


"Tidak tahu, tapi kita harus menemukan jalan keluar dari sini," jawab Akira.


Tiba-tiba, langit di atas mereka menjadi gelap. Awan hitam pekat berputar-putar, dan dari kegelapan itu, muncul Pokémon legendaris lain, Eternatus. Pokémon ini memancarkan energi yang begitu kuat, hingga membuat Kyogre dan Groudon mundur. Eternatus mengeluarkan raungan keras dan tampaknya marah.


Akira dan Kenzo merasa sangat ketakutan, tetapi mereka tahu mereka harus melakukan sesuatu. Akira ingat cerita yang pernah ia baca tentang Pokémon legendaris. Ia tahu bahwa ketiga Pokémon ini memiliki kekuatan yang luar biasa dan jika mereka bisa bekerja sama, mereka bisa menghentikan kemarahan Eternatus.


Dengan keberanian yang luar biasa, Akira mendekati Kyogre dan Groudon. "Kalian harus bekerja sama untuk menghentikan Eternatus! Kalau tidak, seluruh dunia Pokémon akan hancur!" seru Akira.


Mendengar itu, Kyogre dan Groudon saling berpandangan dan mengangguk. Mereka kemudian bergabung kekuatan mereka. Dengan bantuan Akira dan Kenzo, mereka berhasil menenangkan Eternatus, mengembalikan keseimbangan alam, dan menyelamatkan dunia Pokémon dari kehancuran.


Setelah semuanya selesai, Kyogre, Groudon, dan Eternatus mengucapkan terima kasih kepada Akira dan Kenzo. Dengan kekuatan mereka, kedua saudara itu dikembalikan ke desa mereka.


"Kak, itu luar biasa! Kita baru saja menyelamatkan dunia Pokémon!" seru Kenzo dengan gembira.


"Ya, tapi ingat, Kenzo, kita berhasil karena kita bekerja sama dan tidak menyerah," jawab Akira sambil tersenyum.


Sejak hari itu, Akira dan Kenzo terus bermimpi menjadi pelatih Pokémon hebat. Petualangan mereka di dunia Pokémon mengajarkan mereka tentang keberanian, persahabatan, dan pentingnya bekerja sama untuk mengatasi rintangan apapun.


Tamat.







You said:

Bikin lagi. Harus ada semua pokemon legendari. Buat cerita yang panjang.

ChatGPT said:

ChatGPT

Memory updated

Judul: Petualangan Akira dan Kenzo: Menyelamatkan Dunia Pokémon


Di sebuah desa kecil yang indah, dua bersaudara, Akira dan Kenzo, hidup dengan bahagia bersama keluarga mereka. Akira, yang berusia 12 tahun, adalah seorang anak yang pemberani dan selalu siap menghadapi tantangan. Kenzo, adiknya yang berusia 8 tahun, cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Mereka berdua sangat menyukai Pokémon dan sering bermimpi bisa bertualang di dunia Pokémon.


Suatu hari, saat sedang menjelajahi hutan dekat rumah mereka, Akira dan Kenzo menemukan sebuah altar kuno yang tersembunyi di balik semak-semak lebat. Altar itu dipenuhi dengan ukiran-ukiran aneh dan sebuah bola kristal besar yang bersinar lembut di tengahnya.


"Kenzo, lihat ini! Sepertinya ini sesuatu yang luar biasa," kata Akira dengan mata berbinar.


Kenzo, yang selalu tertarik dengan hal-hal misterius, mendekati altar dan menyentuh bola kristal itu. Tiba-tiba, sebuah cahaya terang menyelimuti mereka dan sebelum mereka sempat bereaksi, mereka sudah berada di sebuah tempat yang benar-benar berbeda.


Mereka berdiri di atas puncak sebuah gunung yang tinggi, dikelilingi oleh awan-awan putih. Di hadapan mereka berdiri sesosok Pokémon besar berwarna putih dengan sayap megah, Arceus.


"Selamat datang, Akira dan Kenzo," suara Arceus bergema, "Aku telah memanggil kalian karena dunia Pokémon dalam bahaya besar. Semua Pokémon legendaris telah terbangun dan saling berperang. Jika mereka tidak dihentikan, seluruh dunia Pokémon akan hancur."


Mendengar itu, Akira dan Kenzo merasa takut, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus melakukan sesuatu. "Apa yang bisa kami lakukan, Arceus?" tanya Akira.


"Kalian harus menemui semua Pokémon legendaris dan meyakinkan mereka untuk berhenti berperang. Hanya kalian yang bisa melakukannya karena kalian adalah manusia yang murni hati," jawab Arceus.


Dengan semangat yang kuat, Akira dan Kenzo menerima tugas tersebut. Arceus memberi mereka masing-masing sebuah amulet yang dapat memanggilnya kapan saja dalam keadaan darurat. Kemudian, mereka pun memulai perjalanan panjang mereka di dunia Pokémon.


Bab 1: Pertemuan dengan Lugia dan Ho-Oh

Perjalanan pertama mereka membawa Akira dan Kenzo ke langit yang penuh badai. Di sana, mereka bertemu dengan Lugia, Pokémon penjaga laut, yang sedang bertarung sengit dengan Ho-Oh, Pokémon penjaga langit. Angin ribut dan kilatan petir menyelimuti langit, mengancam menenggelamkan seluruh wilayah di bawahnya.


Akira berteriak sekuat tenaga, "Lugia, Ho-Oh! Hentikan pertempuran ini!"


Namun, kedua Pokémon itu terlalu terfokus pada pertarungan mereka untuk mendengar. Kenzo, yang berpikir cepat, menggunakan amulet yang diberikan oleh Arceus untuk memanggil kekuatannya. Cahaya terang dari amulet itu menyebar, menarik perhatian Lugia dan Ho-Oh.


"Kalian tidak perlu berperang. Ada ancaman yang jauh lebih besar yang harus kita hadapi bersama," kata Kenzo dengan tegas.


Lugia dan Ho-Oh akhirnya mendengarkan dan menyadari kebenaran dari kata-kata Kenzo. Mereka berhenti bertarung dan setuju untuk membantu Akira dan Kenzo dalam misi mereka. Sebagai tanda terima kasih, Ho-Oh memberikan bulu emasnya kepada Akira, sementara Lugia memberikan bulu peraknya kepada Kenzo.


Bab 2: Petualangan di Dunia Kegelapan

Setelah menyatukan Lugia dan Ho-Oh, perjalanan mereka berlanjut ke dalam gua yang gelap dan dingin, tempat tinggal Giratina, Pokémon dunia kegelapan. Gua tersebut terasa sangat menyeramkan dengan bayangan yang terus bergerak di sekeliling mereka.


Ketika mereka semakin jauh masuk ke dalam gua, Giratina tiba-tiba muncul dari kegelapan, matanya bersinar merah marah. "Kenapa kalian memasuki wilayahku?!" raungnya dengan suara mengerikan.


"Maafkan kami, Giratina. Kami datang bukan untuk bertarung, tapi untuk meminta bantuanmu. Dunia Pokémon dalam bahaya, dan hanya dengan bekerja sama kita bisa menyelamatkannya," kata Akira, berusaha tetap tenang.


Giratina, yang biasanya tidak percaya pada siapa pun, merasa ada kejujuran dalam kata-kata Akira. Setelah berbincang sebentar, Giratina setuju untuk membantu, tapi dengan satu syarat: mereka harus mengalahkan bayangan ketakutan yang telah lama menghantuinya.


Dengan bantuan Lugia dan Ho-Oh, Akira dan Kenzo melawan bayangan tersebut dan berhasil memusnahkannya. Setelah itu, Giratina bergabung dengan mereka dalam misi menyelamatkan dunia Pokémon.


Bab 3: Kejutan di Puncak Gunung

Perjalanan berikutnya membawa mereka ke puncak gunung tertinggi, tempat mereka bertemu dengan Dialga dan Palkia, dua Pokémon penjaga waktu dan ruang. Keduanya sedang bertarung, menyebabkan distorsi waktu dan ruang yang berbahaya.


"Dialga! Palkia! Kalian merusak keseimbangan alam!" teriak Akira.


Namun, keduanya tetap bertarung tanpa memperhatikan peringatan tersebut. Kenzo memikirkan sesuatu dan menggunakan amuletnya untuk menghubungi Giratina. Dengan bantuan Giratina, mereka mampu menghentikan pertarungan tersebut. Giratina, yang memiliki hubungan unik dengan Dialga dan Palkia, berhasil meyakinkan mereka untuk berhenti bertarung.


Setelah mendengar alasan mereka, Dialga dan Palkia setuju untuk membantu. Sebagai tanda kesetiaan, Dialga memberikan Kristal Waktu kepada Akira, sementara Palkia memberikan Orb Ruang kepada Kenzo.


Bab 4: Konfrontasi dengan Kyogre dan Groudon

Setelah menyatukan beberapa Pokémon legendaris, Akira dan Kenzo menuju lautan luas di mana Kyogre dan Groudon sedang bertarung hebat. Kyogre membuat lautan meluap dengan amarahnya, sementara Groudon menyebabkan gempa bumi yang mengancam seluruh daratan.


Dengan keberanian yang besar, Akira dan Kenzo terjun ke lautan dan mendekati kedua Pokémon tersebut. Mereka menggunakan bulu emas dan perak yang diberikan oleh Ho-Oh dan Lugia untuk memanggil kekuatan mereka dan meredakan amarah Kyogre dan Groudon.


Setelah pertarungan itu berakhir, Kyogre dan Groudon menyadari bahwa pertempuran mereka hanya akan membawa kehancuran. Mereka pun setuju untuk membantu dalam misi menyelamatkan dunia Pokémon.


Bab 5: Pertarungan Terakhir di Langit

Setelah melalui berbagai tantangan, Akira dan Kenzo bersama dengan semua Pokémon legendaris lainnya akhirnya tiba di langit, tempat Rayquaza bersemayam. Namun, Rayquaza tampak sedang berperang dengan Pokémon misterius dari luar angkasa, Eternatus. Pertarungan mereka menyebabkan langit menjadi gelap gulita dan cahaya bintang menghilang.


Akira dan Kenzo tahu bahwa ini adalah pertempuran terakhir yang harus mereka hentikan. Mereka memanggil semua Pokémon legendaris yang telah mereka temui. Bersama-sama, mereka melancarkan serangan gabungan untuk menenangkan Rayquaza dan mengalahkan Eternatus.


Pertarungan itu sangat sengit. Eternatus hampir tidak terkalahkan, tetapi dengan keberanian Akira dan Kenzo, serta bantuan dari semua Pokémon legendaris, mereka berhasil mengalahkan Eternatus dan mengembalikan kedamaian ke dunia Pokémon.


Bab 6: Kembali ke Rumah

Setelah semua selesai, Arceus muncul kembali di hadapan mereka. "Kalian telah menyelamatkan dunia Pokémon. Terima kasih atas keberanian dan tekad kalian," kata Arceus dengan lembut.


Dengan kekuatan Arceus, Akira dan Kenzo dikembalikan ke desa mereka. Mereka kembali dengan kenangan tak terlupakan tentang petualangan mereka di dunia Pokémon dan hadiah dari Pokémon legendaris yang akan selalu mereka jaga.


Meskipun mereka telah kembali ke kehidupan sehari-hari, Akira dan Kenzo tahu bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang luar biasa—mereka telah menyelamatkan dunia Pokémon dan menjalin persahabatan dengan makhluk-makhluk luar biasa yang hanya bisa mereka impikan sebelumnya.


Tamat.

Kamis, 08 Agustus 2024

Petualangan Akira dan Kenzo: Mengenal Allah

 **Judul: Petualangan Akira dan Kenzo: Mengenal Allah**


Di sebuah desa kecil yang damai, hiduplah dua bersaudara bernama Akira dan Kenzo. Akira, sang kakak, adalah anak yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Sementara Kenzo, adiknya, memiliki hati yang besar, namun sering kali terlibat pertengkaran dengan kakaknya.


Suatu hari, saat mereka sedang bermain di halaman rumah, Akira dan Kenzo kembali berselisih paham. Akira ingin bermain petak umpet, sementara Kenzo lebih suka bermain bola. Pertengkaran mereka semakin memanas hingga membuat Ibu mereka khawatir.


"Ibu, kenapa sih kami selalu bertengkar?" tanya Kenzo dengan wajah cemberut.


Ibu mereka tersenyum lembut dan berkata, "Mungkin kalian berdua perlu mengenal Allah lebih dekat. Dengan mengenal-Nya, hati kalian bisa menjadi lebih tenang dan saling memahami satu sama lain."


Akira dan Kenzo saling berpandangan, penasaran dengan maksud Ibu mereka.


"Kalian mau ikut Ibu dalam sebuah petualangan untuk mengenal Allah?" tanya Ibu mereka dengan senyum penuh kehangatan.


Tanpa ragu, Akira dan Kenzo setuju. Mereka berjalan bersama Ibu menuju sebuah hutan kecil di pinggir desa. Di tengah perjalanan, Ibu mereka mulai bercerita.


"Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia menciptakan alam semesta ini dengan segala keindahannya. Lihatlah pohon-pohon ini, udara segar yang kalian hirup, dan burung-burung yang berkicau. Semua ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada kita," jelas Ibu.


Kenzo memandangi burung yang berkicau di atas pohon, sambil berkata, "Jadi, Allah yang menciptakan semua ini? Betapa luar biasa!"


Ibu mengangguk. "Betul sekali, Kenzo. Allah juga memberikan kita hati dan akal agar kita bisa saling mencintai dan menghormati satu sama lain."


Akira merenung sejenak, lalu bertanya, "Kalau begitu, kenapa kita sering bertengkar, Bu?"


"Karena kita kadang lupa bahwa Allah menginginkan kita untuk hidup rukun dan saling menyayangi. Dengan mengingat Allah, kita akan lebih mudah mengendalikan diri dan memahami perasaan orang lain," jawab Ibu dengan bijak.


Setelah mendengar penjelasan Ibu, Akira dan Kenzo merasa lebih tenang. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, kali ini tanpa bertengkar. Di perjalanan, mereka menemukan berbagai keajaiban alam, seperti bunga yang indah, sungai yang jernih, dan langit biru yang luas. Semua itu membuat mereka semakin kagum akan kebesaran Allah.


Ketika mereka kembali ke rumah, Akira dan Kenzo saling berpelukan. "Maafkan aku, Akira, karena sering bertengkar," kata Kenzo dengan tulus.


Akira tersenyum dan membalas, "Aku juga minta maaf, Kenzo. Mulai sekarang, kita akan selalu ingat Allah dan berusaha untuk tidak bertengkar lagi."


Ibu mereka melihat dengan bangga dan berkata, "Ingatlah, anak-anak, mengenal Allah adalah kunci untuk hidup damai dan bahagia. Selama kalian saling menyayangi dan mengingat-Nya, kalian akan selalu bersama-sama dalam kebahagiaan."


Sejak saat itu, Akira dan Kenzo menjalani hari-hari mereka dengan lebih rukun dan penuh kasih sayang. Mereka tidak hanya belajar tentang alam dan ciptaan Allah, tetapi juga belajar untuk menjadi saudara yang saling menghormati dan mencintai.


**Tamat.**

Selasa, 16 Juli 2024

The Elimination Quest


**Chapter 1: Permulaan**


Pagi itu, langit Jakarta cerah seakan memberi pertanda baik bagi para peserta. Semua berkumpul di sebuah gedung besar yang dirancang khusus untuk permainan yang akan mengubah hidup mereka. Masing-masing membawa harapan, strategi, dan ketegangan yang memenuhi udara. Mereka tahu bahwa hanya satu dari mereka yang akan keluar sebagai pemenang, atau mungkin mereka semua akan berbagi hadiah besar jika keberuntungan berpihak pada mereka.


Di dalam gedung, suasana semakin tegang saat mereka menunggu instruksi pertama. Sebuah layar besar menyala, menampilkan seorang pembawa acara yang karismatik. "Selamat datang di The Elimination Quest," katanya dengan senyum lebar. "Permainan ini akan menguji kemampuan kalian dalam berbagai mini-games, ketahanan mental, dan strategi sosial. Siapkan diri kalian, karena perjalanan ini akan penuh dengan kejutan."


Para peserta terdiri dari berbagai latar belakang. Ada Ardi, seorang pengusaha muda yang ambisius, Nina, seorang guru sekolah yang pintar dan sabar, Dika, seorang atlet dengan ketahanan fisik luar biasa, dan banyak lagi. Setiap peserta membawa cerita hidupnya sendiri, dan mereka siap untuk melakukan apa saja demi meraih kemenangan.


Pembawa acara melanjutkan, "Setiap ronde, kalian akan berkompetisi dalam mini-games yang berbeda. Hasil dari setiap permainan akan menentukan peringkat kalian dan jumlah 'vote card' yang kalian peroleh. Di akhir setiap ronde, kalian akan menggunakan vote card tersebut untuk memilih siapa yang akan dieliminasi. Orang dengan vote terbanyak akan keluar dari permainan, dan hadiah untuk pemenang akan bertambah Rp100,000 untuk setiap pemain yang tereliminasi."


Semua peserta saling memandang, mencoba membaca pikiran dan niat satu sama lain. Mereka tahu bahwa setiap langkah, setiap kata, dan setiap keputusan bisa menjadi penentu nasib mereka dalam permainan ini.


"Ronde pertama akan segera dimulai," kata pembawa acara. "Silakan masuk ke ruangan mini-game di sebelah kanan."


Para peserta bergerak menuju ruangan tersebut. Di dalam, mereka menemukan berbagai alat permainan yang telah disiapkan. Terdapat sebuah papan besar dengan balok-balok yang harus disusun, meja-meja dengan teka-teki, dan arena kecil untuk lomba fisik.


"Permainan pertama adalah lomba menyusun balok. Kalian harus membangun menara setinggi mungkin dalam waktu yang ditentukan. Waktu kalian adalah 10 menit. Siap, mulai!"


Semua peserta mulai beraksi. Tangan-tangan mereka bergerak cepat, mencoba menumpuk balok-balok tersebut dengan hati-hati. Ardi tampak fokus, mengukur setiap balok sebelum menambahkannya ke menara. Nina dengan teliti menyusun balok-baloknya dengan stabil, sementara Dika menggunakan kekuatannya untuk membangun menara yang tinggi dengan cepat.


Waktu terus berjalan, dan ketegangan semakin meningkat. Beberapa menara mulai goyah, beberapa bahkan roboh. Namun, pada akhirnya, waktu habis dan menara Nina berdiri paling tinggi dan stabil.


"Selamat, Nina! Kamu mendapatkan peringkat pertama dan 5 vote cards. Ardi, di peringkat kedua dengan 4 vote cards, dan Dika di peringkat ketiga dengan 3 vote cards. Peringkat terakhir akan mendapatkan 0 vote cards."


Mereka semua kembali ke ruang utama dengan hasil masing-masing. Saatnya pemilihan eliminasi pertama. Para peserta merasa tegang karena ini adalah momen krusial yang bisa menentukan perjalanan mereka dalam permainan ini.


"Silakan gunakan vote card kalian untuk memilih satu pemain yang akan dieliminasi," instruksi dari pembawa acara terdengar. Para peserta memegang vote card mereka dengan erat, berbisik satu sama lain, dan mencoba membuat keputusan terbaik. Mereka tahu bahwa pilihan ini bisa menjadi awal dari strategi panjang atau mungkin akhir dari perjalanan mereka di The Elimination Quest.


Permainan ini baru saja dimulai, dan setiap langkah akan menjadi sejarah yang tercatat dalam ingatan mereka. The Elimination Quest bukan hanya sekadar permainan, tapi sebuah perjalanan penuh taktik, kerja keras, dan mungkin, sedikit keberuntungan.


**Chapter 2: Strategi dan Pengkhianatan**


Ruang utama dipenuhi dengan suara bisikan dan tatapan tajam. Para peserta tahu bahwa pemilihan eliminasi pertama ini adalah momen krusial. Mereka harus memilih dengan bijak, tidak hanya berdasarkan performa di mini-game pertama, tetapi juga pada siapa yang mereka anggap sebagai ancaman terbesar.


Nina, sebagai pemenang pertama, merasa lega tapi sekaligus waspada. Ia tahu bahwa keberhasilannya bisa menjadikannya target. Ardi dan Dika saling bertukar pandang, mencoba membaca pikiran satu sama lain.


"Silakan masukkan vote card kalian ke dalam kotak pemilihan," perintah pembawa acara.


Satu per satu, para peserta mendekati kotak pemilihan dan memasukkan vote card mereka. Wajah mereka menunjukkan berbagai ekspresi, dari percaya diri hingga cemas.


Setelah semua vote card terkumpul, pembawa acara membuka kotak pemilihan dan mulai menghitung suara. "Baiklah, mari kita lihat hasilnya."


Suasana menjadi sangat tegang. Pembawa acara mengumumkan satu per satu nama yang mendapatkan vote. Ternyata, hasilnya cukup mengejutkan. Nina mendapatkan 2 suara, Dika 2 suara, dan Ardi 3 suara. Sisanya tersebar di antara peserta lain dengan jumlah kecil.


"Ardi, kamu telah mendapatkan suara terbanyak dan akan dieliminasi dari permainan ini. Hadiah untuk pemenang bertambah Rp100,000," kata pembawa acara.


Ardi tampak kecewa, tetapi ia menerima keputusannya dengan tenang. "Selamat berjuang untuk kalian semua. Semoga kalian bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik," katanya sebelum meninggalkan ruangan.


Para peserta lainnya merasa lega, tapi juga semakin sadar bahwa permainan ini bukan hanya soal kemampuan dalam mini-games, tetapi juga kemampuan membaca strategi dan niat orang lain. Mereka tahu bahwa untuk bertahan, mereka harus bisa berpikir beberapa langkah ke depan.


Setelah eliminasi selesai, pembawa acara memberikan instruksi untuk ronde kedua. "Ronde kedua akan segera dimulai. Permainan kali ini adalah teka-teki logika. Kalian harus menyelesaikan teka-teki ini secepat mungkin. Waktu kalian adalah 15 menit. Siap, mulai!"


Para peserta segera mengambil posisi mereka dan mulai memecahkan teka-teki. Mereka diberikan sebuah teka-teki kompleks yang membutuhkan analisis mendalam dan pemikiran cepat.


Nina kembali menunjukkan ketenangannya dan berhasil menyelesaikan teka-teki dengan cepat. Dika, dengan kekuatan fisiknya, sedikit kesulitan, tetapi tetap berusaha sebaik mungkin. Beberapa peserta lain tampak kebingungan, tetapi terus berjuang.


Waktu terus berjalan, dan ketegangan semakin meningkat. Pada akhirnya, waktu habis dan Nina kembali menjadi pemenang dengan menyelesaikan teka-teki pertama kali. Dika berada di peringkat kedua, dan peserta lainnya mengikuti dengan peringkat yang berbeda-beda.


"Selamat, Nina! Kamu mendapatkan peringkat pertama lagi dan 5 vote cards. Dika, di peringkat kedua dengan 4 vote cards, dan peserta lainnya mendapatkan vote cards sesuai peringkat mereka."


Dengan hasil ini, para peserta kembali ke ruang utama untuk pemilihan eliminasi kedua. Mereka sadar bahwa Nina mulai menjadi target utama karena kemenangan berturut-turutnya. Namun, mereka juga tahu bahwa mengeliminasi pesaing lain yang mungkin lebih lemah bisa menjadi strategi yang lebih aman untuk sementara waktu.


"Silakan gunakan vote card kalian untuk memilih satu pemain yang akan dieliminasi," perintah pembawa acara.


Para peserta memegang vote card mereka dan saling berbisik lagi, mencoba membuat keputusan terbaik. Mereka tahu bahwa setiap suara dapat menentukan siapa yang akan keluar dan bagaimana dinamika permainan akan berubah.


Setelah vote card terkumpul, pembawa acara membuka kotak pemilihan dan mulai menghitung suara. Kali ini, hasilnya lebih tersebar. Nina mendapatkan 3 suara, Dika 2 suara, dan beberapa peserta lainnya mendapatkan masing-masing 1 suara.


"Nina, kamu telah mendapatkan suara terbanyak dan akan dieliminasi dari permainan ini. Hadiah untuk pemenang bertambah Rp100,000 lagi," kata pembawa acara.


Nina tersenyum pahit. "Sepertinya kemenangan beruntun tidak selalu menguntungkan. Semoga kalian semua beruntung," katanya sebelum meninggalkan ruangan.


Para peserta yang tersisa merasa lega, tetapi mereka juga tahu bahwa tantangan sebenarnya baru saja dimulai. Mereka harus terus berjuang, menggunakan strategi yang lebih cerdas, dan bersiap menghadapi pengkhianatan di setiap sudut.


The Elimination Quest bukan hanya soal kemampuan dalam mini-games, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa bertahan dalam tekanan dan mengelola aliansi yang rapuh. Dengan dua peserta sudah tereliminasi, permainan ini semakin intens dan penuh dengan intrik.


**Chapter 3: Aliansi dan Kejutan**


Setelah eliminasi kedua, suasana semakin tegang. Para peserta yang tersisa tahu bahwa mereka harus mulai membentuk aliansi jika ingin bertahan lebih lama dalam permainan ini. Di antara mereka, muncul pembicaraan dan kesepakatan rahasia, semuanya dilakukan dengan penuh kehati-hatian.


Dika, yang sekarang menjadi salah satu pesaing terkuat setelah Nina keluar, merasa perlu mencari dukungan. Ia mendekati Rani, seorang mahasiswa yang cerdas dan cepat dalam berpikir. "Rani, kita harus bekerja sama jika ingin bertahan. Bagaimana menurutmu?"


Rani menatap Dika sejenak, lalu mengangguk. "Aku setuju. Tapi kita harus berhati-hati. Orang lain juga pasti berpikir hal yang sama."


Sementara itu, di sudut lain ruangan, Budi, seorang pekerja kantoran yang dikenal tenang dan perhitungan, mendekati Siska, seorang ibu rumah tangga yang cekatan. "Siska, bagaimana kalau kita membuat kesepakatan? Kita saling mendukung dan mencoba mengeliminasi peserta yang paling kuat."


Siska tersenyum dan mengangguk. "Baiklah, Budi. Aku setuju. Kita harus pandai membaca situasi."


Pembawa acara kemudian mengumumkan bahwa ronde ketiga akan segera dimulai. "Ronde ketiga adalah permainan fisik. Kalian akan berlomba melewati rintangan yang telah disiapkan. Waktu kalian adalah 20 menit. Siap, mulai!"


Para peserta berlari menuju arena rintangan. Ada dinding untuk dipanjat, terowongan sempit untuk dilewati, dan jembatan gantung yang harus diseimbangkan. Dika, dengan keunggulan fisiknya, melaju dengan cepat melewati rintangan. Rani menggunakan kecerdasannya untuk menemukan cara tercepat dan termudah melewati setiap rintangan, sementara Budi dan Siska bekerja sama untuk saling membantu melewati bagian tersulit.


Waktu terus berjalan, dan keringat mengalir di wajah mereka. Pada akhirnya, Dika berhasil mencapai garis finish pertama, diikuti oleh Rani dan kemudian Budi serta Siska.


"Selamat, Dika! Kamu mendapatkan peringkat pertama dan 5 vote cards. Rani, di peringkat kedua dengan 4 vote cards, dan Budi serta Siska di peringkat ketiga dan keempat dengan masing-masing 3 dan 2 vote cards."


Para peserta kembali ke ruang utama untuk pemilihan eliminasi ketiga. Mereka tahu bahwa setiap ronde semakin sulit dan setiap keputusan menjadi lebih penting.


"Silakan gunakan vote card kalian untuk memilih satu pemain yang akan dieliminasi," perintah pembawa acara.


Dika dan Rani saling bertukar pandang, yakin bahwa mereka akan saling mendukung. Budi dan Siska juga melakukan hal yang sama, merasa aman dengan kesepakatan mereka. Namun, ada pemain lain yang juga membuat strategi diam-diam.


Setelah vote card terkumpul, pembawa acara membuka kotak pemilihan dan mulai menghitung suara. Kali ini, hasilnya lebih mengejutkan. Rani mendapatkan 3 suara, Siska 3 suara, dan beberapa peserta lainnya mendapatkan masing-masing 1 suara.


"Ternyata ada dua pemain yang mendapatkan suara terbanyak. Dalam hal ini, tidak ada yang akan dieliminasi, dan kita akan melanjutkan ke ronde berikutnya dengan semua peserta yang masih ada," kata pembawa acara.


Para peserta merasa lega, terutama Rani dan Siska yang hampir tereliminasi. Mereka tahu bahwa ke depan, mereka harus lebih berhati-hati dan mungkin memperkuat aliansi mereka.


"Ronde keempat akan segera dimulai," pembawa acara melanjutkan. "Permainan kali ini adalah permainan memori. Kalian harus mengingat dan menyebutkan urutan gambar yang ditampilkan di layar. Waktu kalian adalah 15 menit. Siap, mulai!"


Para peserta segera fokus pada layar yang menampilkan serangkaian gambar. Mereka harus mengingat urutan gambar tersebut dan kemudian menuliskannya kembali dengan benar. Permainan ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan ingatan yang tajam.


Rani, dengan kecerdasannya, tampak tenang dan fokus. Dika juga berusaha sebaik mungkin, meskipun ini bukan keahliannya. Budi dan Siska bekerja keras untuk mengingat urutan gambar dengan benar.


Waktu berlalu, dan mereka semua menyerahkan jawaban mereka. Hasilnya diumumkan, dan Rani berhasil menjadi yang pertama dengan urutan gambar yang sempurna. Dika berada di peringkat kedua, diikuti oleh Budi dan Siska.


"Selamat, Rani! Kamu mendapatkan peringkat pertama dan 5 vote cards. Dika, di peringkat kedua dengan 4 vote cards, dan Budi serta Siska di peringkat ketiga dan keempat dengan masing-masing 3 dan 2 vote cards."


Dengan hasil ini, mereka kembali ke ruang utama untuk pemilihan eliminasi keempat. Kali ini, para peserta lebih berhati-hati dalam menggunakan vote cards mereka. Mereka tahu bahwa setiap suara bisa menjadi penentu.


Setelah vote card terkumpul, pembawa acara membuka kotak pemilihan dan mulai menghitung suara. Kali ini, hasilnya lebih tersebar, tetapi ada satu nama yang mendapatkan lebih banyak suara.


"Budi, kamu telah mendapatkan suara terbanyak dan akan dieliminasi dari permainan ini. Hadiah untuk pemenang bertambah Rp100,000 lagi," kata pembawa acara.


Budi menerima keputusannya dengan lapang dada. "Selamat berjuang untuk kalian semua. Semoga kalian bisa mencapai tujuan kalian," katanya sebelum meninggalkan ruangan.


Para peserta yang tersisa tahu bahwa permainan ini semakin ketat dan setiap keputusan semakin penting. Mereka harus terus berjuang, menggunakan strategi yang lebih cerdas, dan bersiap menghadapi pengkhianatan di setiap sudut. The Elimination Quest terus berlanjut, dan hanya mereka yang paling pintar, kuat, dan cerdik yang akan bertahan hingga akhir.


**Chapter 4: Pergeseran Kekuatan**


Dengan Budi yang tereliminasi, dinamika permainan mulai berubah. Aliansi yang terbentuk menjadi lebih rapuh, dan setiap pemain mulai memperhitungkan langkah mereka dengan lebih hati-hati. Dika dan Rani merasa semakin terpojok, sementara Siska, yang kini sendirian, merasa harus lebih waspada.


"Ronde kelima akan segera dimulai," suara pembawa acara menginterupsi pikiran mereka. "Permainan kali ini adalah permainan strategi. Kalian harus bermain catur cepat. Setiap pemain akan diadu satu sama lain dalam pertandingan eliminasi. Pemenangnya akan mendapatkan 5 vote cards, sementara yang kalah tidak mendapatkan apa-apa. Waktu setiap pertandingan adalah 5 menit. Siap, mulai!"


Para peserta mendekati meja catur yang telah disiapkan. Mereka tahu bahwa kemampuan berpikir cepat dan strategi akan diuji dalam permainan ini. Dika berhadapan dengan Rani, sementara Siska berhadapan dengan peserta lainnya.


Pertandingan dimulai dengan cepat. Pion-pion bergerak di atas papan, kuda-kuda melompat, dan ratu-ratu mengejar posisi strategis. Dika menunjukkan kekuatan dan kemampuannya dalam berpikir cepat, sementara Rani mencoba menggunakan kecerdasannya untuk membaca langkah-langkah Dika.


Waktu terus berjalan, dan tekanan semakin meningkat. Akhirnya, Dika berhasil mengalahkan Rani dalam langkah terakhirnya. Di meja lain, Siska juga berhasil mengalahkan lawannya dengan strategi yang cerdas.


"Selamat, Dika dan Siska! Kalian mendapatkan 5 vote cards masing-masing. Para peserta yang kalah tidak mendapatkan vote cards," kata pembawa acara.


Para peserta yang kalah merasa kecewa, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus terus berjuang dalam pemilihan eliminasi berikutnya.


"Silakan gunakan vote card kalian untuk memilih satu pemain yang akan dieliminasi," instruksi pembawa acara terdengar.


Dika dan Siska saling memandang, mencoba membaca niat satu sama lain. Mereka tahu bahwa aliansi bisa berubah kapan saja, dan mereka harus berhati-hati.


Setelah vote card terkumpul, pembawa acara membuka kotak pemilihan dan mulai menghitung suara. Kali ini, hasilnya cukup mengejutkan. Siska mendapatkan 4 suara, dan peserta lain mendapatkan masing-masing 1 suara.


"Siska, kamu telah mendapatkan suara terbanyak dan akan dieliminasi dari permainan ini. Hadiah untuk pemenang bertambah Rp100,000 lagi," kata pembawa acara.


Siska tampak terkejut, tetapi ia menerima nasibnya dengan lapang dada. "Selamat berjuang untuk kalian yang tersisa. Semoga kalian bisa mencapai tujuan kalian," katanya sebelum meninggalkan ruangan.


Dengan Siska yang tereliminasi, hanya tersisa beberapa pemain yang masih bertahan. Mereka tahu bahwa setiap ronde semakin penting dan setiap keputusan semakin krusial.


"Ronde keenam akan segera dimulai," pembawa acara melanjutkan. "Permainan kali ini adalah permainan ketahanan. Kalian harus berdiri di satu kaki selama mungkin. Siapa yang bertahan paling lama akan menjadi pemenang. Siap, mulai!"


Para peserta segera berdiri di satu kaki, mencoba menjaga keseimbangan mereka. Ini bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga konsentrasi dan ketahanan mental. Dika, dengan kekuatan fisiknya, tampak percaya diri, sementara Rani menggunakan teknik pernapasan untuk menjaga ketenangannya.


Waktu terus berlalu, dan satu per satu peserta mulai kehilangan keseimbangan mereka. Pada akhirnya, Dika berhasil bertahan paling lama, disusul oleh Rani.


"Selamat, Dika! Kamu mendapatkan peringkat pertama dan 5 vote cards. Rani, di peringkat kedua dengan 4 vote cards," kata pembawa acara.


Dengan hasil ini, para peserta kembali ke ruang utama untuk pemilihan eliminasi keenam. Mereka tahu bahwa ini adalah momen kritis. Setiap suara bisa menjadi penentu siapa yang akan keluar dan siapa yang akan bertahan.


Setelah vote card terkumpul, pembawa acara membuka kotak pemilihan dan mulai menghitung suara. Kali ini, hasilnya lebih mengejutkan lagi. Rani mendapatkan 3 suara, sementara peserta lainnya mendapatkan masing-masing 2 suara.


"Rani, kamu telah mendapatkan suara terbanyak dan akan dieliminasi dari permainan ini. Hadiah untuk pemenang bertambah Rp100,000 lagi," kata pembawa acara.


Rani tersenyum pahit. "Sepertinya perjalanan saya berakhir di sini. Semoga kalian yang tersisa bisa mencapai tujuan kalian," katanya sebelum meninggalkan ruangan.


Para peserta yang tersisa merasa lega, tetapi mereka tahu bahwa tantangan sebenarnya baru saja dimulai. Mereka harus terus berjuang, menggunakan strategi yang lebih cerdas, dan bersiap menghadapi pengkhianatan di setiap sudut. The Elimination Quest terus berlanjut, dan hanya mereka yang paling pintar, kuat, dan cerdik yang akan bertahan hingga akhir.


**Chapter 5: Kejutan di Tengah Permainan**


Dengan Rani yang tereliminasi, jumlah pemain semakin sedikit. Ketegangan semakin terasa di setiap sudut ruangan. Mereka yang tersisa tahu bahwa setiap langkah, setiap kata, dan setiap keputusan menjadi semakin penting.


"Ronde ketujuh akan segera dimulai," suara pembawa acara bergema di ruangan. "Permainan kali ini adalah teka-teki matematika. Kalian harus menyelesaikan serangkaian soal matematika dalam waktu 20 menit. Pemenangnya akan mendapatkan 5 vote cards, dan yang lainnya tidak akan mendapatkan apa-apa. Siap, mulai!"


Para peserta segera duduk di meja mereka dan mulai mengerjakan soal matematika yang ditampilkan di layar. Soal-soalnya bervariasi dari aritmetika dasar hingga aljabar kompleks. Dika, dengan kekuatan fisiknya, merasa kurang percaya diri, tetapi ia berusaha sebaik mungkin. Peserta lain yang tersisa juga berjuang keras untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.


Waktu terus berjalan, dan akhirnya pembawa acara mengumumkan waktu habis. Jawaban dikumpulkan dan diperiksa. Hasilnya diumumkan, dan kali ini, peserta yang tidak terduga berhasil meraih kemenangan.


"Selamat, Arif! Kamu mendapatkan peringkat pertama dan 5 vote cards," kata pembawa acara.


Arif, seorang mahasiswa yang sebelumnya tampak kurang menonjol, merasa bangga dengan pencapaiannya. Peserta lainnya menyadari bahwa mereka harus lebih berhati-hati terhadap Arif.


"Silakan gunakan vote card kalian untuk memilih satu pemain yang akan dieliminasi," instruksi pembawa acara terdengar.


Dengan vote cards yang sudah dipegang, para peserta mulai berbisik satu sama lain, membuat kesepakatan dan strategi. Mereka tahu bahwa setiap suara bisa menjadi penentu.


Setelah vote card terkumpul, pembawa acara membuka kotak pemilihan dan mulai menghitung suara. Kali ini, hasilnya lebih tersebar, tetapi ada satu nama yang mendapatkan lebih banyak suara.


"Dika, kamu telah mendapatkan suara terbanyak dan akan dieliminasi dari permainan ini. Hadiah untuk pemenang bertambah Rp100,000 lagi," kata pembawa acara.


Dika tersenyum pahit. "Semoga kalian yang tersisa bisa mencapai tujuan kalian. Saya akan mendukung kalian dari luar," katanya sebelum meninggalkan ruangan.


Dengan Dika yang tereliminasi, hanya tinggal tiga peserta yang tersisa. Mereka tahu bahwa permainan semakin mendekati akhir, dan setiap langkah menjadi semakin penting.


"Ronde kedelapan akan segera dimulai," pembawa acara melanjutkan. "Permainan kali ini adalah permainan teka-teki visual. Kalian harus mengidentifikasi perbedaan di antara dua gambar yang hampir sama. Waktu kalian adalah 15 menit. Siap, mulai!"


Para peserta segera fokus pada gambar yang ditampilkan di layar. Mereka harus mengidentifikasi setiap perbedaan kecil di antara kedua gambar tersebut. Ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan perhatian terhadap detail. Arif, dengan ketenangannya, tampak percaya diri, sementara peserta lainnya berusaha sebaik mungkin untuk menemukan semua perbedaan.


Waktu terus berlalu, dan akhirnya waktu habis. Jawaban dikumpulkan dan diperiksa. Hasilnya diumumkan, dan kali ini, Arif kembali menunjukkan ketangkasannya.


"Selamat, Arif! Kamu mendapatkan peringkat pertama dan 5 vote cards," kata pembawa acara.


Dengan hasil ini, para peserta kembali ke ruang utama untuk pemilihan eliminasi kedelapan. Mereka tahu bahwa ini adalah momen krusial. Setiap suara bisa menjadi penentu siapa yang akan keluar dan siapa yang akan bertahan.


Setelah vote card terkumpul, pembawa acara membuka kotak pemilihan dan mulai menghitung suara. Kali ini, hasilnya cukup mengejutkan. Arif mendapatkan 4 suara, sementara peserta lainnya mendapatkan masing-masing 1 suara.


"Arif, kamu telah mendapatkan suara terbanyak dan akan dieliminasi dari permainan ini. Hadiah untuk pemenang bertambah Rp100,000 lagi," kata pembawa acara.


Arif menerima keputusannya dengan tenang. "Perjalanan saya berakhir di sini. Semoga kalian yang tersisa bisa mencapai tujuan kalian," katanya sebelum meninggalkan ruangan.


Kini hanya tersisa dua peserta, dan mereka tahu bahwa ini adalah momen penentuan. Mereka harus menggunakan semua kemampuan, strategi, dan ketahanan yang mereka miliki untuk menjadi pemenang.


"Ronde kesembilan akan segera dimulai," pembawa acara melanjutkan. "Permainan kali ini adalah permainan keberanian. Kalian harus melompati rintangan berbahaya yang telah disiapkan. Pemenangnya akan mendapatkan kesempatan untuk memilih apakah akan melanjutkan permainan atau membagi hadiah yang sudah terkumpul. Siap, mulai!"


Para peserta berlari menuju arena rintangan yang tampak menakutkan. Mereka harus melompati api, melewati dinding berduri, dan menyeimbangkan diri di atas tali yang tinggi. Ini adalah ujian terakhir mereka, dan mereka tahu bahwa setiap langkah bisa menjadi penentu.


Waktu terus berjalan, dan akhirnya mereka berhasil melewati semua rintangan. Pemenangnya diumumkan, dan kali ini, keberuntungan berpihak pada salah satu dari mereka.


"Selamat, Bayu! Kamu mendapatkan peringkat pertama," kata pembawa acara. "Sekarang, saatnya untuk membuat keputusan besar. Apakah kamu akan melanjutkan permainan atau membagi hadiah yang sudah terkumpul?"


Bayu melihat ke peserta lain, lalu berpikir sejenak. "Saya memutuskan untuk membagi hadiah," katanya dengan tegas.


Pembawa acara tersenyum. "Keputusan yang bijak. Selamat untuk kalian berdua! Kalian akan membagi hadiah yang sudah terkumpul. Permainan ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang keberanian, strategi, dan kerjasama. Terima kasih telah menjadi bagian dari The Elimination Quest."


Para peserta bersorak, merasa lega dan bahagia. Mereka tahu bahwa perjalanan ini telah menguji mereka dalam berbagai cara, tetapi mereka berhasil melewatinya dengan baik. Hadiah yang mereka bagi adalah simbol dari kerja keras dan ketahanan mereka. The Elimination Quest mungkin telah berakhir, tetapi kenangan dan pelajaran dari permainan ini akan terus hidup dalam ingatan mereka.

**Chapter 6: Selebrasi dan Refleksi**


Dengan keputusan Bayu untuk membagi hadiah, para peserta yang tersisa merasa lega. Mereka tahu bahwa meskipun perjalanan ini penuh dengan tantangan, mereka telah berhasil melewati semuanya bersama-sama. Pembawa acara mengumumkan jumlah total hadiah yang akan dibagi.


"Total hadiah yang telah terkumpul adalah Rp1,000,000. Bayu dan Tika, masing-masing dari kalian akan menerima Rp500,000," kata pembawa acara. "Selamat atas kemenangan kalian!"


Bayu dan Tika tersenyum lebar, merasa bangga dan puas dengan pencapaian mereka. Mereka berdua telah menunjukkan keberanian, ketekunan, dan kemampuan berpikir strategis sepanjang permainan. Mereka menerima amplop berisi uang hadiah dan berterima kasih kepada pembawa acara serta tim produksi.


Para peserta yang telah tereliminasi juga datang untuk memberikan ucapan selamat. Meskipun mereka tidak berhasil mencapai akhir, mereka merasa bangga dengan partisipasi mereka dalam permainan yang penuh tantangan ini.


"Terima kasih atas dukungan kalian," kata Bayu. "Tanpa kalian, saya tidak akan bisa sampai sejauh ini."


Tika menambahkan, "Ya, ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya belajar banyak hal dan mendapatkan teman-teman baru. Terima kasih semuanya."


Malam itu, para peserta mengadakan pesta kecil untuk merayakan akhir dari The Elimination Quest. Mereka berbagi cerita dan kenangan tentang setiap ronde yang mereka lalui. Ada tawa, canda, dan refleksi tentang apa yang telah mereka pelajari selama permainan.


"Saya tidak menyangka bahwa permainan ini akan menguji kami dalam begitu banyak cara," kata Rani. "Ini bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga tentang kecerdasan, strategi, dan bahkan keberanian."


Arif setuju, "Betul sekali. Saya merasa bahwa setiap ronde memberikan pelajaran berharga. Dan yang terpenting, saya belajar bahwa aliansi dan kepercayaan sangat penting dalam permainan seperti ini."


Budi, yang telah tereliminasi lebih awal, berkata, "Saya mungkin tidak bertahan sampai akhir, tetapi saya bangga dengan apa yang telah saya capai. Ini adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan."


Mereka semua menyadari bahwa The Elimination Quest bukan hanya sebuah permainan, tetapi juga sebuah perjalanan yang mengajarkan mereka banyak hal tentang diri mereka sendiri dan tentang bekerja sama dengan orang lain.


"Permainan ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah," kata Dika. "Kita harus terus berjuang, bahkan ketika situasi tampak sulit."


Siska menambahkan, "Dan yang paling penting, kita harus selalu menghargai orang-orang di sekitar kita. Mereka adalah bagian penting dari perjalanan kita."


Dengan kata-kata bijak itu, malam selebrasi berlanjut dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Para peserta menyadari bahwa meskipun permainan ini penuh dengan tantangan dan pengkhianatan, mereka telah tumbuh dan belajar menjadi individu yang lebih kuat dan lebih bijaksana.


The Elimination Quest mungkin telah berakhir, tetapi kenangan dan pelajaran dari permainan ini akan terus hidup dalam hati mereka. Mereka berjanji untuk menjaga persahabatan yang telah mereka bangun dan terus mendukung satu sama lain dalam kehidupan mereka di luar permainan.


Bayu dan Tika, sebagai pemenang, merasa bangga dengan pencapaian mereka, tetapi mereka juga tahu bahwa kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan dukungan semua peserta. Mereka bersyukur atas kesempatan ini dan bertekad untuk menggunakan pengalaman ini sebagai motivasi untuk mencapai lebih banyak lagi dalam hidup mereka.


Malam itu, di tengah-tengah tawa dan cerita, para peserta menyadari bahwa mereka bukan hanya bagian dari sebuah permainan, tetapi juga bagian dari sebuah perjalanan yang telah mengubah mereka menjadi individu yang lebih baik. Dan dengan itu, mereka menutup babak terakhir dari The Elimination Quest dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan.

Selasa, 16 April 2024

Kompetisi Sains

 **Bab 1: Persiapan yang Penuh Tantangan**


Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, tinggalah dua bersaudara yang penuh semangat, Akira dan Kenzo. Akira, si sulung, memiliki semangat yang selalu membara, sementara Kenzo, adiknya yang lebih muda, lebih suka mengejar ilmu pengetahuan daripada petualangan.


Suatu pagi, di saat matahari masih tersembunyi di balik cakrawala, Akira terbangun dengan ide cemerlang di benaknya. "Kenzo! Bangun, kita harus mempersiapkan diri untuk Kompetisi Sains Sekolah Nasional!" serunya, membuat Kenzo terguncang dari tidurnya.


Kenzo menggosok-gosok matanya yang masih mengantuk. "Kompetisi sains? Apa yang kamu pikirkan, Akira?"


"Kita harus menang! Kita bisa menjadi yang terbaik di antara semua siswa di sekolah kita," jawab Akira dengan penuh semangat.


Kenzo menggeleng, "Tapi Akira, aku lebih suka belajar sendiri di perpustakaan daripada berkompetisi."


Akira mengerucutkan bibirnya, "Kita bisa belajar sambil berkompetisi, Kenzo. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, percayalah padaku!"


Dengan berat hati, Kenzo setuju untuk bergabung dengan Akira dalam persiapan kompetisi. Mereka mulai menjelajahi buku-buku sains, mencoba eksperimen di laboratorium kecil di rumah mereka, dan bahkan membuat robot sederhana dari barang-barang bekas.


Namun, tidak semua berjalan mulus. Akira yang usil sering kali membuat Kenzo frustasi dengan ide-ide konyolnya yang mengganggu. Meskipun begitu, Kenzo tetap gigih dan berusaha untuk tetap fokus pada tujuan mereka.


Setiap hari, Akira dan Kenzo menjalani rutinitas yang intens, menempa hubungan mereka yang penuh dengan persaingan namun juga kerjasama. Dan dengan setiap tantangan yang mereka hadapi, mereka semakin mendekati impian mereka untuk menjadi yang terbaik dalam Kompetisi Sains Sekolah Nasional.



**Bab 2: Misi Rahasia di Laboratorium**


Saat matahari mulai merunduk di ufuk barat, Akira dan Kenzo terus bekerja keras di laboratorium kecil mereka. Hari ini, mereka memiliki misi rahasia yang harus diselesaikan.


"Kenzo, aku punya ide brilian!" seru Akira dengan antusias.


Kenzo mengangkat alisnya, "Oh tidak, ide brilian dari Akira biasanya berakhir dengan kekacauan besar."


Akira menggelengkan kepalanya, "Tidak kali ini! Bagaimana jika kita membuat roket air super besar untuk demonstrasi di sekolah besok?"


Kenzo merasa ragu, tetapi dia juga tertarik dengan ide tersebut. "Baiklah, kita bisa mencobanya. Tapi mari kita pastikan itu aman dan tidak akan menyebabkan kekacauan di sekolah."


Mereka pun mulai bekerja, mengumpulkan bahan-bahan dan merakit roket air mereka dengan teliti. Meskipun terjadi beberapa kejadian lucu dan kekacauan kecil di sepanjang prosesnya, mereka berhasil menyelesaikan roket air mereka dengan sukses.


Keesokan harinya, di depan seluruh siswa dan guru, Akira dan Kenzo melakukan demonstrasi roket air mereka. Semua orang terpesona saat roket meluncur tinggi ke udara, memancarkan air ke segala arah.


Saat acara berakhir, kepala sekolah mengucapkan selamat kepada Akira dan Kenzo atas prestasi mereka. Meskipun mereka tidak menang dalam kompetisi sains, mereka telah menunjukkan semangat dan kreativitas yang luar biasa.


Akira dan Kenzo saling tersenyum, merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai bersama-sama. Meskipun terkadang mereka bertengkar, hubungan mereka sebagai saudara tetap kuat dan tak tergoyahkan. Dan dengan semangat yang mereka miliki, mereka tahu bahwa tidak ada batasan untuk apa yang bisa mereka capai bersama.



**Bab 3: Pelajaran Tentang Kebersamaan**


Beberapa minggu setelah demonstrasi roket air mereka, Akira dan Kenzo kembali ke perpustakaan desa untuk melanjutkan persiapan mereka untuk kompetisi sains. Namun, kali ini, mereka memiliki pendekatan yang berbeda.


"Akira, aku pikir kita harus bekerja sama dengan siswa lain di sekolah untuk lebih mempersiapkan diri kita," kata Kenzo dengan suara penuh keyakinan.


Akira terkejut mendengarnya. "Tapi Kenzo, kita selalu bekerja sendiri. Bagaimana jika siswa lain malah menghalangi kita?"


Kenzo tersenyum, "Kita tidak akan pernah tahu sampai kita mencobanya. Dan mungkin dengan bekerja sama, kita bisa belajar sesuatu yang baru dan menguatkan peluang kita untuk menang."


Meskipun agak ragu, Akira setuju untuk mencoba pendekatan baru ini. Mereka mulai mengajak beberapa teman sekelas mereka untuk bergabung dalam sesi belajar bersama di perpustakaan.


Awalnya, beberapa siswa skeptis dan ragu-ragu, tetapi Akira dan Kenzo dengan sabar membimbing mereka dan menunjukkan keuntungan bekerja sama. Lambat laun, semangat belajar menular ke seluruh kelompok, dan mereka mulai saling membantu satu sama lain dalam memahami materi sains yang rumit.


Saat hari kompetisi tiba, Akira, Kenzo, dan tim mereka merasa siap menghadapi tantangan. Mereka tahu bahwa meskipun tidak semua dari mereka mungkin memenangkan medali, yang terpenting adalah pengalaman belajar dan kebersamaan yang telah mereka bagikan.


Setelah hasil diumumkan, Akira dan Kenzo menyadari bahwa mereka tidak hanya memenangkan beberapa medali, tetapi juga mendapatkan penghargaan atas semangat kerjasama dan keberanian mereka dalam mencoba hal baru.


Saat mereka berdiri di podium, menerima medali mereka, mereka tersenyum satu sama lain dengan bangga. Mereka menyadari bahwa kadang-kadang, kebersamaan dan kerjasama lebih berharga daripada kemenangan pribadi. Dan dari hari itu, mereka berjanji untuk selalu mengutamakan kebersamaan dalam segala hal yang mereka lakukan.





Rabu, 10 April 2024

Akira: Penyelamat Dunia



### Bab 1: Penemuan yang Mengejutkan


Di sebuah kota besar yang dipenuhi dengan lampu-lampu neon dan gedung pencakar langit, hiduplah seorang anak laki-laki berusia dua belas tahun bernama Akira. Dia tinggal di apartemen kecil bersama ayahnya, Dr. Kenji Takahashi, seorang ilmuwan terkenal di bidang teknologi.


Hari itu, seperti biasa, Akira pulang sekolah dengan cepat. Dia tidak sabar untuk mengeksplorasi laboratorium ayahnya yang penuh dengan peralatan canggih. Akira adalah anak yang cerdas dan penuh dengan rasa ingin tahu yang besar.


"Selamat sore, Ayah!" serunya begitu tiba di laboratorium. Namun, tak ada jawaban. Hanya suara gemuruh mesin dan cahaya berkedip-kedip dari layar komputer yang menyambutnya.


"Ada apa, Ayah?" tanyanya lagi, mencari-cari di sekitar laboratorium. Namun, tak ada tanda-tanda keberadaan ayahnya.


Tiba-tiba, mata Akira tertuju pada layar komputer yang menampilkan rencana dan sketsa-skesa yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Ia memperhatikan dengan seksama, dan rasa khawatir mulai menghampirinya.


"Penemuan apa ini?" gumamnya, mencoba memahami isi layar tersebut. Tetapi, sebelum ia bisa memahami sepenuhnya, pintu laboratorium tiba-tiba terbuka.


"Akira!" panggil seorang wanita muda, Ms. Yumi, seorang asisten ayah Akira. "Ada apa? Kenapa kau terlihat khawatir?"


Akira menunjukkan layar komputer itu pada Ms. Yumi. Wanita muda itu terkejut melihat apa yang ditampilkan di layar.


"Ini tidak mungkin," desisnya, wajahnya pucat. "Ini adalah rencana rahasia ayahmu. Kami harus segera menghentikan mereka."


Mereka berdua memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang rencana jahat yang terungkap di layar komputer itu. Akira merasa tegang, namun juga bersemangat. Dia tahu bahwa petualangan besar telah menantinya, dan ia bersumpah untuk melindungi dunia dari ancaman apa pun, bahkan jika itu berarti harus menghadapi bahaya yang besar.


Dan dengan langkah-langkah pertama dalam petualangannya yang baru, Akira dan Ms. Yumi melangkah keluar dari laboratorium, siap untuk mengungkap kebenaran di balik rencana jahat yang mengancam dunia.


### Bab 2: Jejak Penyelidikan


Langit kota telah berubah menjadi warna senja ketika Akira dan Ms. Yumi meninggalkan laboratorium. Mereka berjalan menuju pusat kota, pikiran mereka dipenuhi dengan pertanyaan tentang rencana jahat yang mereka temukan.


"Apa yang kita lakukan sekarang, Ms. Yumi?" tanya Akira, mencoba meredakan kegelisahan di dadanya.


Ms. Yumi memandang Akira dengan serius. "Kita perlu mengumpulkan lebih banyak informasi. Pertama, kita akan menyelidiki laboratorium ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang siapa yang bisa terlibat dalam rencana ini."


Mereka kembali ke laboratorium dan memulai penyelidikan mereka. Mereka mengakses file-file tersembunyi dan menganalisis setiap detail yang mereka temukan. Setelah beberapa jam, mereka menemukan jejak yang menarik: serangkaian akses ilegal ke sistem komputer laboratorium.


"Ini pasti pekerjaan orang dalam," kata Ms. Yumi, menekan tuts keyboard dengan cepat. "Ada beberapa file yang diakses tanpa izin."


Akira menatap layar komputer dengan penuh perhatian. "Tapi siapa yang bisa melakukan ini?" gumamnya.


Mereka terus menyelidiki, mengikuti jejak digital yang ditinggalkan oleh pelaku. Hingga akhirnya, mereka menemukan sebuah nama yang mencuri perhatian mereka: "Dr. Hiroshi Sato".


"Sato...," gumam Akira. "Nama itu terdengar akrab. Ayah pernah menyebutkannya."


Ms. Yumi mengangguk. "Dia adalah mantan rekan kerja ayahmu. Mereka pernah bekerja bersama di laboratorium ini, tapi kemudian mereka berpisah karena perbedaan pendapat tentang penggunaan teknologi."


Akira menggigit bibirnya, mencoba memproses informasi yang baru saja dia dapatkan. "Kita harus menemui Dr. Sato. Dia mungkin memiliki jawaban tentang semua ini."


Mereka berdua memutuskan untuk mencari Dr. Hiroshi Sato, dengan harapan bahwa dia bisa memberikan petunjuk tentang rencana jahat yang mereka temui. Namun, mereka belum menyadari bahwa perjalanan mereka hanya akan semakin rumit dan berbahaya dari sini.


### Bab 3: Pertemuan dengan Dr. Sato


Dengan tekad yang bulat, Akira dan Ms. Yumi memulai pencarian mereka untuk menemui Dr. Hiroshi Sato. Mereka berjalan melalui jalan-jalan sibuk kota menuju laboratorium tempat Dr. Sato terakhir kali bekerja.


Setelah beberapa waktu berjalan, mereka akhirnya tiba di depan bangunan yang megah. Laboratorium tersebut tampak sepi, dengan pintu-pintu yang tertutup rapat. Tanpa ragu, Akira mengetuk pintu dengan keras.


Beberapa saat kemudian, pintu itu terbuka sedikit dan seorang pria tua muncul di baliknya. "Siapa kalian?" tanyanya dengan suara tajam.


Kepalanya terangkat saat ia melihat wajah Akira. "Akira?" gumamnya, terkejut. "Apa yang kau lakukan di sini?"


"Kami butuh bantuanmu, Dr. Sato," jawab Akira dengan serius. "Kami menemukan rencana jahat yang melibatkan teknologi dari laboratorium ini, dan kami pikir kau mungkin tahu sesuatu tentang itu."


Dr. Sato terdiam sejenak, matanya memancarkan kekhawatiran. Akhirnya, ia mengundang mereka masuk ke dalam laboratoriumnya.


Mereka duduk di ruang kerja Dr. Sato, yang penuh dengan buku dan peralatan teknologi tinggi. Akira dan Ms. Yumi menjelaskan semua yang mereka ketahui tentang rencana jahat yang mereka temukan, dan meminta bantuan Dr. Sato.


Dr. Sato mendengarkan dengan serius, wajahnya penuh dengan pemikiran. "Ini sungguh mengejutkan," katanya akhirnya. "Saya tidak bisa percaya bahwa teknologi dari laboratorium ini digunakan untuk tujuan yang begitu jahat."


"Apa yang kita lakukan sekarang?" tanya Akira, rasa gelisahnya semakin membesar.


Dr. Sato mengangguk. "Kita harus bekerja sama untuk mengungkap siapa yang ada di balik rencana ini dan menghentikannya sebelum terlambat. Saya akan memberikan akses ke sistem keamanan laboratorium ini agar kalian dapat mencari lebih banyak informasi."


Dengan bantuan Dr. Sato, Akira, Ms. Yumi, dan Akira memulai penyelidikan baru mereka. Namun, mereka belum menyadari bahwa di balik layar, ada kekuatan gelap yang mengawasi setiap langkah mereka, siap untuk menghentikan mereka dengan segala cara yang diperlukan. Petualangan mereka hanya akan semakin berbahaya dari sini.



### Bab 4: Ancaman Tersembunyi


Dengan akses ke sistem keamanan laboratorium yang diberikan oleh Dr. Sato, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato sendiri mulai menyelidiki lebih dalam tentang rencana jahat yang terungkap. Mereka menghabiskan berjam-jam untuk menganalisis data dan mencari petunjuk yang mungkin membawa mereka ke arah yang benar.


Namun, semakin dalam mereka menyelidiki, semakin jelas menjadi bahwa ada kekuatan gelap yang bekerja di balik layar. Data terhapus, jejak digital yang tidak dikenal, dan serangkaian peristiwa aneh lainnya menghalangi kemajuan mereka.


"Ada yang menghalangi kami," kata Ms. Yumi dengan frustasi. "Kami tidak bisa terus seperti ini. Kita perlu menemukan cara untuk melawan kekuatan yang ada di balik rencana ini."


Dr. Sato mengangguk setuju. "Kita harus bertindak cepat sebelum mereka mencapai tujuan mereka. Tapi pertanyaannya, siapa mereka dan apa motif sebenarnya?"


Akira menatap layar komputer dengan intensitas. "Apa yang mereka cari? Apa yang mereka ingin capai dengan teknologi dari laboratorium ini?"


Saat mereka terus berdiskusi, sebuah pesan misterius muncul di layar komputer mereka. "Kalian telah mengganggu rencana kami," bunyi pesan itu. "Persiapkan diri untuk konsekuensi yang serius."


Mereka bertiga saling bertukar pandang, menyadari bahwa mereka telah memicu kemarahan kekuatan gelap yang bersembunyi di balik rencana jahat tersebut.


"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Akira, suaranya penuh dengan kekhawatiran.


Dr. Sato meletakkan tangannya di bahunya. "Kita tidak boleh menyerah. Kita harus terus mencari tahu siapa musuh kita dan apa yang mereka rencanakan. Kita tidak bisa membiarkan mereka menghancurkan dunia yang kita cintai."


Dengan tekad yang bulat, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato bersiap untuk menghadapi bahaya yang mengancam mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka akan semakin sulit dari sini, tapi mereka bersumpah untuk melindungi dunia dari kejahatan yang tersembunyi di balik bayang-bayang. Petualangan mereka baru saja dimulai, dan mereka tidak akan mundur, bahkan di tengah tantangan yang paling sulit sekalipun.



### Bab 5: Penemuan Mengejutkan


Dengan keteguhan hati, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato terus menyelidiki rencana jahat yang terungkap, meskipun dihadapkan dengan ancaman yang semakin besar dari kekuatan gelap yang mencoba menghalangi mereka.


Pada suatu malam yang gelap, ketika mereka tengah terfokus pada penyelidikan mereka, Akira tiba-tiba menemukan sesuatu yang mengejutkan dalam data yang dianalisisnya. "Ini tidak mungkin," gumamnya.


Ms. Yumi dan Dr. Sato segera mendekatinya. "Apa yang kau temukan, Akira?" tanya Ms. Yumi dengan penasaran.


Akira menunjukkan layar komputernya. "Aku menemukan jejak transaksi yang mencurigakan di laboratorium ini. Mereka terkait dengan perusahaan raksasa teknologi yang memiliki pengaruh besar di dunia."


Dr. Sato mengangguk setuju. "Itu bisa menjadi petunjuk penting. Perusahaan tersebut mungkin memiliki peran yang lebih besar dalam rencana jahat ini daripada yang kita duga."


Mereka mulai menyelidiki lebih dalam tentang perusahaan tersebut, menghubungkan setiap titik informasi yang mereka temukan dengan hati-hati. Hingga akhirnya, mereka menemukan sesuatu yang membuat mereka terperangah.


"Perusahaan ini memiliki rencana untuk meluncurkan teknologi baru yang akan mengubah dunia seperti yang kita kenal," kata Akira dengan serius.


Ms. Yumi menatap layar komputer dengan mata yang memancarkan kekhawatiran. "Mereka tidak hanya ingin menguasai dunia dengan kekuatan teknologi, tetapi mereka juga berencana untuk mengendalikan pikiran manusia dengan teknologi canggih yang mereka kembangkan."


Dr. Sato mengangguk, wajahnya penuh dengan keprihatinan. "Ini benar-benar serius. Jika mereka berhasil, itu akan menjadi bencana besar bagi umat manusia."


Akira menatap rencana jahat yang terungkap dengan tekad yang bulat. "Kita harus menghentikan mereka sebelum terlambat. Kita tidak bisa membiarkan dunia jatuh ke dalam kekuasaan yang salah."


Dengan penemuan yang mengejutkan ini, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato bersiap untuk menghadapi musuh mereka dengan lebih besar dan lebih berbahaya dari sebelumnya. Waktu mereka semakin berkurang, tetapi tekad mereka semakin kuat. Mereka siap untuk memulai pertempuran terakhir untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran yang mengancam.



### Bab 6: Pertempuran Melawan Kekuatan Gelap


Dengan informasi baru yang mereka temukan, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato bersiap untuk menghadapi musuh mereka. Mereka merancang rencana untuk menyusup ke markas besar perusahaan raksasa teknologi tersebut dan menghentikan rencana jahat mereka sebelum terlambat.


Dengan hati-hati, mereka menyusup ke dalam kompleks perusahaan yang megah, menghindari pengawasan keamanan yang ketat. Akira menggunakan kecerdasannya untuk membypass sistem keamanan, sementara Ms. Yumi dan Dr. Sato mengawalnya dengan waspada.


Saat mereka mendekati ruang kontrol pusat, mereka tiba-tiba dihadang oleh pasukan keamanan yang dipersenjatai dengan teknologi canggih. Pertempuran pun tak terhindarkan.


Dalam pertempuran sengit yang berlangsung, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato menggunakan semua keahlian mereka. Akira memanfaatkan kemampuan fisik dan kecerdasannya untuk mengalahkan lawan-lawannya, sementara Ms. Yumi menggunakan keterampilan bela dirinya, dan Dr. Sato memanfaatkan pengetahuannya dalam teknologi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.


Meskipun mereka berada di bawah tekanan yang besar, tim Akira tidak menyerah. Dengan kerjasama dan keberanian mereka, mereka berhasil mengalahkan pasukan keamanan perusahaan tersebut dan mencapai ruang kontrol pusat.


Di dalam ruang tersebut, mereka menemukan pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab atas rencana jahat tersebut. Dengan tegas, Akira menuntutnya untuk menghentikan rencananya.


Namun, pemimpin perusahaan itu hanya tertawa sinis. "Kalian tidak bisa menghentikan kami. Rencana kami sudah terlalu jauh untuk dihentikan."


Dengan tekad yang bulat, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato melawan pemimpin perusahaan dan pasukannya. Dalam pertempuran terakhir yang epik, mereka berhasil mengalahkan musuh mereka dan menonaktifkan teknologi jahat yang telah mereka kembangkan.


Dengan keberhasilan mereka, dunia diselamatkan dari kehancuran yang mengancam. Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato dianggap sebagai pahlawan oleh semua orang, dan mereka bersumpah untuk terus menjaga keamanan dunia dari ancaman yang mungkin muncul di masa depan.


Dengan demikian, petualangan Akira, sang penyelamat dunia, berakhir, tetapi cerita keberanian dan kebaikan hatinya akan terus dikenang selamanya.


### Epilog: Masa Depan yang Cerah


Setelah keberhasilan mereka dalam menghentikan rencana jahat perusahaan raksasa teknologi, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato kembali ke kehidupan mereka yang biasa. Namun, pengalaman mereka dalam menyelamatkan dunia telah meninggalkan jejak yang dalam pada mereka.


Akira kembali ke sekolah dengan semangat baru, menggunakan kecerdasan dan keberaniannya untuk membantu teman-temannya dan menginspirasi orang lain untuk berbuat baik. Dia tahu bahwa meskipun petualangannya sebagai penyelamat dunia telah berakhir, dia akan terus berjuang untuk keadilan dan perdamaian di dunia.


Ms. Yumi, setelah melihat betapa berpengaruhnya peran yang dimainkannya dalam menyelamatkan dunia, memutuskan untuk mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dia bekerja sebagai relawan di berbagai organisasi amal, menyebarkan pesan perdamaian dan kasih sayang di seluruh dunia.


Dr. Sato, setelah menyadari betapa berbahayanya penyalahgunaan teknologi, memutuskan untuk fokus pada penelitian yang bertujuan untuk membangun dunia yang lebih baik. Dia bekerja keras untuk mengembangkan teknologi yang berkelanjutan dan etis, dengan harapan dapat mencegah kejahatan serupa terjadi di masa depan.


Meskipun petualangan mereka sebagai tim telah berakhir, Akira, Ms. Yumi, dan Dr. Sato tetap menjaga hubungan yang erat dan bersumpah untuk selalu saling mendukung satu sama lain. Mereka tahu bahwa meskipun dunia mungkin dihadapkan pada tantangan yang sulit, dengan kerjasama dan tekad yang kuat, mereka akan selalu mampu mengatasi segala rintangan.


Dan dengan demikian, cerita tentang Akira dan petualangannya sebagai penyelamat dunia berakhir, tetapi cerita tentang keberanian, persahabatan, dan kebaikan hati mereka akan terus dikenang oleh generasi yang akan datang. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, mereka akan dipanggil untuk petualangan baru yang menantang, siap untuk menyelamatkan dunia sekali lagi.

Petualangan Sang Penyelamat Dunia



Di sebuah kota futuristik yang dipenuhi dengan teknologi canggih, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Akira. Meskipun masih muda, Akira memiliki kecerdasan yang luar biasa dan kemampuan fisik yang hebat. Tapi yang paling istimewa dari Akira adalah bakatnya dalam memecahkan teka-teki dan misteri.


Suatu hari, ketika sedang menjelajahi laboratorium rahasia ayahnya yang seorang ilmuwan terkenal, Akira tanpa sengaja menemukan rencana jahat sekelompok penjahat yang ingin menguasai dunia dengan menggunakan teknologi canggih yang mereka curi dari laboratorium tersebut.


Tanpa ragu, Akira mengenakan pakaian khusus yang dirancang oleh ayahnya dan memutuskan untuk menjadi seorang pahlawan. Dengan bantuan teman-teman barunya, Yuki dan Hiro, Akira membentuk tim penjaga keamanan anak-anak yang dikenal sebagai "Tim Alpha".


Mereka melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia untuk menghentikan rencana jahat penjahat tersebut. Dalam petualangan mereka, mereka menghadapi berbagai rintangan dan bahaya, namun dengan keberanian dan kecerdasan mereka, Tim Alpha berhasil mengungkap kebenaran di balik rencana jahat tersebut dan menyelamatkan dunia dari kehancuran.


Akira dan teman-temannya menjadi pahlawan di mata semua orang, dan mereka bersumpah untuk terus melindungi dunia dari ancaman apapun yang mungkin muncul. Dari hari itu, Akira dan Tim Alpha menjadi legenda yang akan dikenang selamanya sebagai penyelamat dunia.

Selasa, 26 Desember 2023

Sains

 Bab 1: Petualangan Cahaya Ilmu


Di sebuah kota kecil yang indah, tinggallah sebuah keluarga bahagia: keluarga Akira. Akira, seorang anak laki-laki yang cerdik dan penasaran, selalu mencari cara baru untuk belajar. Adiknya, Kenzo, selalu menyertainya dengan penuh semangat.


Hari itu, Akira mendengar tentang lomba sains yang akan diadakan di sekolahnya. Dia memutuskan untuk mengajak adiknya, Kenzo, serta merencanakan eksperimen menarik untuk bersaing.


Ayah Akira, Galih, yang sangat mendukung pendidikan anak-anaknya, membantu mereka merancang eksperimen cahaya. Ibunya, Feni, memberikan semangat dan doa untuk kesuksesan mereka.


Mereka mulai merakit alat eksperimen di garasi. Akira dengan antusias menjelaskan ide-ide briliannya kepada adiknya. Kenzo, meskipun lebih muda, dengan penuh semangat ikut serta.


Pada hari lomba, keluarga Akira datang ke sekolah dengan alat eksperimen yang canggih. Mereka ditemui oleh teman-teman sekelas yang kagum dengan kreativitas mereka. Saat giliran Akira dan Kenzo tampil, ruangan itu dipenuhi dengan keajaiban cahaya yang berhasil mereka ciptakan.


Hasilnya? Mereka memenangkan lomba sains! Prestasi ini membawa kebahagiaan di wajah Ayah Galih dan Ibunya Feni. Akira dan Kenzo merasa bangga dan bersyukur atas dukungan keluarga mereka.


Begitulah, petualangan Cahaya Ilmu dimulai, membawa keluarga Akira pada perjalanan yang penuh pengetahuan, kegembiraan, dan kebersamaan.


Bab 2: Eksperimen Misterius


Setelah kemenangan mereka di lomba sains, semangat Akira dan Kenzo semakin berkobar. Suatu hari, mereka menemukan buku tua tentang eksperimen sains di perpustakaan sekolah. Begitu terbuka halaman pertama, mata mereka berbinar-binar.


Keluarga Akira pun kembali ke garasi untuk mencoba eksperimen baru. Kali ini, mereka tertarik pada eksperimen yang tampaknya memiliki unsur misterius. Mereka menyusun rencana dan mulai mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan.


Eksperimen dimulai pada malam yang gelap. Akira, Kenzo, Ayah Galih, dan Ibunya Feni bekerja sama dengan penuh semangat. Mereka menciptakan kombinasi bahan-bahan yang belum pernah dicoba sebelumnya.


Saat eksperimen berlangsung, tiba-tiba terdengar suara aneh. Cahaya misterius memenuhi garasi mereka, dan sesuatu yang ajaib terjadi. Mereka tanpa sengaja membuka pintu ke dunia keajaiban yang belum pernah mereka bayangkan.


Mereka menemui makhluk kecil bercahaya yang memberikan pesan tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan eksplorasi. Makhluk tersebut mengajak mereka untuk menjelajahi keindahan alam dan memahami rahasia-rahasia yang tersembunyi di sekitar kita.


Dengan semangat baru, keluarga Akira bersiap untuk petualangan selanjutnya. Mereka belajar bahwa sains tidak hanya tentang eksperimen di laboratorium, tetapi juga tentang menjelajahi keunikan alam semesta.


Demikianlah, keluarga Akira melanjutkan petualangan eksplorasi ilmu pengetahuan, menggali misteri-misteri alam, dan bersama-sama merayakan keajaiban pengetahuan.


Bab 3: Lomba Kreativitas


Setelah pengalaman eksperimen misterius, keluarga Akira merasa semakin terinspirasi untuk berkreasi. Suatu hari, mereka mendengar tentang lomba kreativitas tingkat kota yang menantang pesertanya untuk menggabungkan sains dan seni.


Tanpa ragu, Akira, Kenzo, Ayah Galih, dan Ibunya Feni berkomplot untuk membuat proyek kreatif yang luar biasa. Mereka memilih tema "Ciptakan Unsur Alam" sebagai dasar ide mereka.


Dengan semangat kolaborasi, mereka mulai merancang instalasi seni yang mencakup elemen-elemen alam, seperti air, tanah, udara, dan api. Proyek ini tidak hanya menampilkan keindahan seni, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang keberagaman alam.


Hari lomba tiba, dan keluarga Akira membawa proyek kreatif mereka ke tempat acara. Peserta lain terkesan dengan keunikan dan keindahan instalasi mereka. Saat tiba waktunya untuk pengumuman pemenang, ketegangan melanda.


Dan hasilnya? Keluarga Akira meraih juara pertama! Mereka tidak hanya merayakan keberhasilan, tetapi juga menikmati momen kebersamaan yang tercipta selama persiapan proyek. Lomba kreativitas itu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mereka.


Dengan penuh kebahagiaan, keluarga Akira menyadari bahwa kreativitas dan sains dapat saling melengkapi, membuka pintu untuk lebih banyak petualangan yang menanti di masa depan. Dengan semangat ini, mereka bersiap untuk menjelajahi dunia pengetahuan dengan lebih banyak ide brilian dan kreativitas yang tak terbatas.



Bab 4: Petualangan Penyelidikan


Setelah sukses di lomba kreativitas, Akira dan Kenzo semakin bersemangat untuk menggali lebih dalam ilmu pengetahuan. Mereka mendengar tentang sebuah misteri di kota mereka: kejadian aneh yang melibatkan fenomena alam yang tidak biasa.


Dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas, keluarga Akira bersatu kembali untuk memecahkan misteri tersebut. Mereka melakukan penyelidikan dan memutuskan untuk membuat peta untuk mencatat kejadian-kejadian aneh tersebut.


Saat menyusuri kota, mereka menemukan petunjuk-petunjuk menarik yang mengarah ke lokasi-lokasi tertentu. Ayah Galih menggunakan pengetahuannya untuk menjelaskan fenomena-fenomena alam tersebut kepada anak-anaknya, sementara Ibunya Feni memberikan semangat agar mereka terus berusaha.


Akira dan Kenzo juga melibatkan teman-teman sekelas mereka dalam petualangan ini. Bersama-sama, mereka mengumpulkan data, melakukan eksperimen kecil, dan menyusun hipotesis untuk menjelaskan misteri tersebut.


Akhirnya, setelah berbagai upaya, keluarga Akira berhasil mengungkapkan penyebab fenomena alam yang misterius tersebut. Ternyata, itu adalah hasil dari kombinasi faktor alam dan ilmu pengetahuan yang dapat dijelaskan secara logis.


Pada akhir petualangan penyelidikan mereka, keluarga Akira menyadari bahwa rasa ingin tahu dan kerja sama adalah kunci untuk memecahkan misteri dan memahami keajaiban dunia di sekitar mereka. Dengan semangat ini, mereka siap untuk petualangan ilmu pengetahuan berikutnya yang menunggu di depan.


Bab 5: Keajaiban Persahabatan


Setelah petualangan penyelidikan yang sukses, keluarga Akira menyadari bahwa keajaiban ilmu pengetahuan juga terletak pada keajaiban persahabatan. Akira dan Kenzo semakin dekat dengan teman-teman sekelas mereka melalui petualangan-petualangan ilmiah yang telah mereka alami bersama.


Suatu hari, mereka mendengar tentang kegiatan penelitian kelompok di sekolah. Teman-teman sekelas mereka mengajak Akira dan Kenzo untuk bergabung dengan kelompok penelitian sains. Tanpa ragu, mereka menerima undangan tersebut.


Keluarga Akira bersama teman-teman sekelasnya membentuk kelompok penelitian yang dinamakan "Pencari Keajaiban." Setiap anggota kelompok membawa keahlian dan minat masing-masing, menciptakan keragaman dalam tim.


Bersama-sama, mereka memilih topik penelitian yang menarik: pengaruh warna terhadap pertumbuhan tanaman. Kelompok ini menyusun rencana eksperimen, mengamati hasil, dan berdiskusi untuk menemukan jawabannya.


Melalui proses ini, mereka bukan hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga membangun kekuatan dalam kerjasama dan persahabatan. Setiap anggota kelompok memberikan dukungan satu sama lain, mengatasi hambatan, dan merayakan keberhasilan bersama.


Pada akhir penelitian, kelompok "Pencari Keajaiban" mempresentasikan hasil penelitian mereka di depan sekolah. Mereka mendapatkan apresiasi dan penghargaan atas kerja keras dan kolaborasi mereka.


Dengan senyum kebanggaan di wajah mereka, keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya menyadari bahwa keajaiban ilmu pengetahuan tidak hanya ditemukan dalam eksperimen, tetapi juga melalui persahabatan dan kerja sama. Mereka bersiap untuk melanjutkan petualangan baru, membawa semangat keajaiban dan persahabatan ke dalam setiap langkah mereka.


Bab 6: Perjalanan Keilmuan


Seiring berjalannya waktu, keluarga Akira dan teman-temannya semakin mendalam dalam dunia ilmu pengetahuan. Mereka merasa terinspirasi untuk menjelajahi lebih jauh dan mengeksplorasi bidang-bidang baru.


Salah satu guru di sekolah mereka memberi tahu mereka tentang sebuah kompetisi keilmuan tingkat nasional yang akan datang. Kompetisi ini melibatkan berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Akira, Kenzo, dan teman-teman sekelas mereka merasa tertantang untuk menguji kemampuan mereka.


Keluarga Akira bersiap-siap untuk memasuki kompetisi ini. Mereka memilih cabang ilmu pengetahuan yang sesuai dengan minat dan pengetahuan mereka. Setiap anggota keluarga dan teman sekelas memberikan kontribusi unik mereka, membentuk tim yang kuat dan berpengetahuan luas.


Mereka belajar bersama, melakukan simulasi ujian, dan menyelidiki topik-topik yang relevan. Ibunya Feni membantu merencanakan strategi, sedangkan Ayah Galih memberikan panduan berharga berdasarkan pengalamannya.


Saat hari kompetisi tiba, keluarga Akira dan teman-teman mereka siap untuk menghadapi tantangan. Meskipun persaingan sengit, semangat tim mereka tidak pernah surut. Mereka menjawab pertanyaan dengan percaya diri dan menunjukkan pengetahuan yang mereka dapatkan selama perjalanan keilmuan mereka.


Hasilnya mengagumkan—mereka memenangkan beberapa kategori dan mendapatkan apresiasi dari para juri. Prestasi ini bukan hanya mengukir keberhasilan pribadi, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dan semangat keilmuan.


Dengan kepala diangguk dan senyum bangga, keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya merayakan kemenangan mereka. Mereka menyadari bahwa perjalanan keilmuan tidak pernah berakhir dan selalu membawa keajaiban baru di setiap langkahnya. Dengan semangat yang terus berkobar, mereka bersiap untuk menghadapi petualangan yang menunggu di dunia pengetahuan.


Bab 7: Berkarya untuk Dunia


Setelah sukses dalam kompetisi keilmuan, keluarga Akira dan teman-temannya semakin merasa terpanggil untuk berkontribusi pada dunia. Mereka menyadari bahwa ilmu pengetahuan bukan hanya tentang mengejar prestasi, tetapi juga tentang memberikan manfaat bagi masyarakat.


Mereka memutuskan untuk memulai proyek kemanusiaan yang menggunakan pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memecahkan masalah sosial. Dengan semangat kepedulian, mereka menciptakan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar mereka.


Proyek mereka melibatkan pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk membersihkan air sungai di kota mereka. Keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya bekerja sama dengan ahli lingkungan, insinyur, dan komunitas setempat untuk merancang dan mengimplementasikan solusi inovatif.


Selama proses ini, mereka belajar banyak tentang tanggung jawab sosial, keberlanjutan, dan dampak positif yang dapat dihasilkan oleh ilmu pengetahuan. Mereka tidak hanya menjadi ilmuwan yang cakap, tetapi juga agen perubahan yang peduli terhadap dunia di sekitar mereka.


Ketika proyek mereka selesai, sungai yang sebelumnya tercemar menjadi bersih dan layak digunakan kembali oleh masyarakat. Keberhasilan ini bukan hanya meraih pujian, tetapi juga menggugah hati mereka untuk terus berkarya untuk kebaikan bersama.


Dengan rasa bangga dan rasa tanggung jawab yang semakin besar, keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya merencanakan proyek-proyek kemanusiaan berikutnya. Mereka menyadari bahwa melalui ilmu pengetahuan, mereka memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan positif dalam dunia ini. Dengan semangat ini, petualangan mereka untuk berkontribusi pada dunia terus berlanjut.


Bab 8: Menginspirasi Generasi Selanjutnya


Dengan setiap keberhasilan dan pengalaman baru, keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya semakin menyadari pentingnya berbagi ilmu pengetahuan mereka dengan generasi selanjutnya. Mereka merasa terpanggil untuk menjadi mentOR dan mentEE, menginspirasi dan membimbing mereka yang berada di bawah.


Mereka mulai memberikan lokakarya dan presentasi di sekolah mereka untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama petualangan ilmu pengetahuan mereka. Keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya merasa senang melihat minat dan semangat tumbuh di antara generasi muda.


Tidak hanya itu, mereka juga membuka perpustakaan sains kecil di kota mereka, tempat anak-anak dapat belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Setiap anggota keluarga dan teman sekelas berperan aktif dalam memberikan dorongan dan dukungan kepada para pelajar muda.


Melihat semangat dan antusiasme generasi selanjutnya, keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya merasa optimis tentang masa depan. Mereka menyadari bahwa peran mereka sebagai mentOR tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga membantu menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan di masyarakat mereka.


Dengan semangat untuk terus berbagi pengetahuan, keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya melangkah maju, menantikan perjalanan baru dalam memberikan dampak positif pada dunia melalui ilmu pengetahuan dan kepedulian terhadap pendidikan. Petualangan mereka berubah menjadi misi yang lebih besar untuk membentuk masa depan yang cerah dan berpengetahuan.


Epilog: Jejak Ilmu Pengetahuan


Kisah keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya menjadi jejak ilmu pengetahuan yang tak terhapuskan di kota kecil mereka. Melalui petualangan-petualangan mereka, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, kepedulian terhadap lingkungan, dan semangat untuk berbagi.


Kota kecil itu menjadi tempat di mana anak-anak dan keluarga-keluarga lainnya terinspirasi untuk menggali keajaiban ilmu pengetahuan. Perpustakaan sains mereka menjadi pusat belajar, tempat anak-anak dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka dan mengeksplorasi imajinasi mereka.


Generasi selanjutnya tumbuh dalam suasana yang dipenuhi semangat penemuan dan eksplorasi. Anak-anak kecil melihat keluarga Akira sebagai panutan, menyadari bahwa setiap pertanyaan adalah pintu gerbang ke dunia pengetahuan yang baru.


Keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya melanjutkan upaya mereka untuk memajukan ilmu pengetahuan, mengembangkan proyek-proyek kemanusiaan baru, dan terus menjadi agen perubahan positif. Mereka tahu bahwa jejak ilmu pengetahuan yang mereka tinggalkan akan membantu membentuk masa depan yang lebih cerah.


Dengan berakhirnya kisah ini, satu hal yang pasti: jejak ilmu pengetahuan tidak hanya meninggalkan warisan pengetahuan, tetapi juga membangun fondasi untuk pertumbuhan, kepedulian, dan inspirasi. Di balik setiap eksperimen, lomba, dan petualangan, keluarga Akira dan teman-teman sekelasnya membuktikan bahwa ilmu pengetahuan bukan hanya tentang menemukan jawaban, tetapi juga tentang menemukan diri mereka sendiri dan menyinari dunia dengan keajaiban pengetahuan.

Minggu, 10 Desember 2023

Never

 Di sebuah dunia yang dipenuhi dengan angka dan hitungan, muncullah sebuah angka baru yang disebut "absolute never." Angka ini memiliki kekuatan unik untuk menentang segala kemungkinan dan kejadian di alam semesta.


Ketika seseorang menyebut "absolute never," waktu berhenti sejenak, dan segala sesuatu di sekitarnya membeku. Tidak ada yang bisa terjadi atau berubah selama keberadaan "absolute never" tersebut. Orang-orang menggunakan angka ini untuk melindungi momen-momen istimewa dan mengabadikannya selamanya.


Namun, kekuatan "absolute never" juga menimbulkan tantangan. Beberapa mencoba menggunakannya untuk menghindari kesedihan atau kegagalan, tetapi mereka belajar bahwa kehidupan yang dinamis membutuhkan ketidakpastian. Mereka mulai menyadari bahwa kebahagiaan terletak pada merangkul perubahan dan tumbuh bersama dengan pengalaman.


Dengan waktu yang kembali bergerak, "absolute never" menjadi sebuah simbol kebijaksanaan, mengajarkan manusia untuk menghargai setiap detik dan menerima takdir dengan hati terbuka. Seiring berjalannya waktu, angka ini tidak hanya menjadi angka baru dalam matematika, tetapi juga filosofi hidup yang membimbing setiap langkah dalam perjalanan manusia.

Jumat, 08 Desember 2023

Kreativa test

 KBTK - SD - SMP - Homeschooling SMA

Islamic | Leadership | Green | Creativity | Inclusive

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Artinya:“Dan hendaklah orang-orang takut kepada
Allah, bila seandainya mereka meninggalkan
anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah,
yang mereka khawatirkan terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu,
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
dan mengucapkan perkataan yang benar”.
(An-Nisa': 9)

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

01

Selamat datang di Sekolah Kreativa. Sekolah yang menjadi
tempat belajar anak dengan mengeksplorasi seluruh potensinya.
Pembelajaran di Sekolah Kreativa laiknya seperti sebuah
“journey”, anak akan menemukan dirinya dan membandingkan dengan
diri sebelumnya. Bagaimana anak bisa mendapatkan capaian kognitif,
sosial

emosi dan keterampilan hidup dilakukan melalui proses

pembiasaan perilaku di sekolah. Selain itu sekolah adalah wahana sinergi
dengan orangtua. Sekolah Kreativa mengembangkan program SHEP
(School Home Engagement Program). Tujuannya adalah memberikan
kesempatan pada orangtua untuk mengajar anak-anak mereka sesuai
dengan tema yang dipilih. Harapannya terjadi relasi yang baik dengan
orangtua sebagai pendidik di rumah.
Selamat bereksplorasi dengan 5 Pilar Sekolah Kreativa.
Semoga sekolah menjadi ruang yang menyenangkan bagi anak.
Salam,
Iis Istiqamah

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

02

Direktur

: Iis Istiqamah

Sekretaris/ Manajer Perpustakaan

: Nunun Nurlaila

Bendahara/Manajer SDM

: Dewi Zarrah

Manajer Penjamin Mutu

: Adora Rinanda R.Y.

Manajer Koperasi Yasmina

: Denti Handianti

Manajer Humas, Kemitraan & Data

: Suci Apriani

Kepala Sekolah KB-TK

: Fenti Achdiati

Kepala Sekolah SD

: Santy Muliasusanty

Wakasek SD Kelas Atas

: Wahono

Wakasek SD Kelas Bawah

: Rizki Idris Sardi

Koordinator Pendidikan Inklusi SD

: R. Suhaibah

Koordinator Pendidikan Alquran SD

: Ika Sari Fitria

Kepala Sekolah SMP

: Antik Farida

Wakasek SMP - Kurikulum

: Idris Maulana

Wakasek SMP - Kepesertadidikan

: Husna Fauziah

Manajer Homeschooling SM

: Fathan Baequni

Staf Khusus Litbang & Leadership

: Hikmatiyani Ismihandini

Staf Khusus PSDM

: Dini Oktaviani

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

03

Salah satu misi YASMINA Foundation adalah membangun generasi yang
berkualitas, yang salah satu realisasinya adalah berdirinya Sekolah Kreativa.
Sekolah Kreativa merupakan sekolah ramah anak yang didirikan dengan
mengusung idealisme sebuah ruang belajar yang menyenangkan dan ramah
terhadap anak. Menyenangkan mengandung makna bahwa anak-anak
belajar tanpa tekanan dan pembelajaran dilakukan dengan
mempertimbangkan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan bagi
anak (developmentally appropriate practices). Itulah sebabnya sekolah
untuk anak harus banyak melakukan praktik dan belajar secara konkrit
menyesuaikan dengan otak anak yang belum bisa menyerap sesuatu yang
abstrak. Sedangkan ramah anak adalah prinsip bahwa anak memiliki keunikan
dan keistimewaan masing-masing. Oleh karena itu, semua orang dalam
lingkungan Sekolah Kreativa harus mengembangkan sikap saling
menghargai terutama kepada anak-anak.
Selain peduli pada dunia anak, Sekolah Kreativa adalah sekolah Islam
yang menjadikan pembelajaran Alquran terintegrasi dengan pembelajaran
yang lain dan mengembangkan hafalan dan memperbagus bacaan Alquran.
Mata pelajaran Alquran merupakan pelajaran yang memiliki jam belajar paling
banyak karena untuk menghasilkan target pembelajaran hafalan 3 juz
Alquran, anak perlu intensif dalam pembinaan. Namun demikian, suasana
belajar tetap menyenangkan bagi anak-anak.
Sekolah Kreativa didirikan pada tahun 2005 dengan nama Rumah
Kreativa oleh tim Adituka – YASMINA. Pada awal pendirian, Rumah Kreativa
melayani anak-anak usia TK. Diawali dengan bergabungnya 5 (lima) anak
balita sebagai peserta didik pendahulu, 2 (dua) orang guru bekerja
memfasilitasi pembelajaran yang dicita-citakan. Seiring dengan
meningkatnya kapasitas Rumah Kreativa dan pembelajaran yang diminati,
Rumah Kreativa berubah menjadi Sekolah Kreativa yang tidak hanya
menyelenggarakan pendidikan untuk anak usia dini (KBTK), namun juga
pendidikan dasar (SD) sejak tahun 2008.

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Sekolah Kreativa didesain sebagai sekolah tumbuh. Sekolah tumbuh
adalah sekolah yang berkembang selaras dengan peningkatan jumlah
peserta didik & SDM sekolah. Bersamaan dengan berkembangnya sekolah,

04

Sekolah Kreativa mulai mempersiapkan diri menjadi sekolah inklusi yang juga
mengakomodasi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Harapan yang
diinginkan adalah terbangunnya rasa saling menghargai antara anak dan
anak dapat saling membantu serta memfasilitasi orang tua PDBK
mendapatkan pendidikan yang baik. Di akhir tahun 2014, Sekolah Kreativa
mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Bogor sebagai salah satu sekolah
inklusi di Kota Bogor.
Enam tahun setelah berdirinya SD Kreativa yaitu di awal tahun 2015 SMP
Kreativa resmi didirikan dengan mengusung visi dan misi yang sama dengan
unit sekolah sebelumnya. Kami menyadari bahwa sekolah adalah wadah
pendidikan bagi generasi penerus bangsa yang memerlukan keberlanjutan
dalam program-programnya sehingga tercapai visi dan misi sekolah yang
utuh. Oleh karena itu di penghujung tahun 2021, terbentuk sekolah lanjutan
SMA Kreativa dengan model sekolah berbasis Homeschooling.
Sekolah Kreativa adalah model sekolah berkelanjutan. Pembelajaran di
sini akan berlanjut sejak KBTK hingga SMA dengan bertumpu pada 5 pilar
pendidikan. Oleh karena itu motto Sekolah Kreativa adalah Leadership
School with Islamic Values.
Lima pilar yang diterapkan Sekolah Kreativa dan menjadi acuan pada proses
pendidikan dan pembelajarannya adalah :
a. Islamic
Sebagaimana visi misinya, Sekolah Kreativa adalah sekolah yang
mengusung nilai-nilai islam dan sangat concern dengan pembelajaran
Alquran. Harapannya seluruh civitas Kreativa adalah cerminan dari nilainilai islam itu sendiri.
b. Leadership

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Salah satu muatan pendidikan karakter dilakukan melalui implementasi
program Leader in Me. Program ini berupa internalisasi 7 kebiasaan
(Proactive, begin with the end in mind, think win-win, seek first to
understand than to be understood, synergize dan sharpen the saw).
Program ini terintegrasi dalam semua kegiatan di sekolah dan
melibatkan seluruh jajaran sekolah.

05

c. Green
Sekolah Kreativa berwawasan lingkungan bukan hanya tampilan fisik
sekolah yang hijau/rindang, tetapi wujud sekolah yang memiliki program
dan aktivitas pendidikan yang mengarah kepada kesadaran dan
kearifan terhadap lingkungan hidup.
d. Creativity
Kreativitas yang dikembangkan dalam pembelajaran di Sekolah Kreativa
merupakan gabungan dari berpikir dan kemampuan bersikap kreatif.
Berpikir kreatif mencakup kecepatan dalam menghasilkan banyak
gagasan dan kemampuan menyempurnakan gagasan dengan
menambahkan detil-detil yang akan membuat semakin berkualitas.
Bersikap kreatif adalah keingintahuan yang tinggi, ketertarikan terhadap
tugas-tugas yang sulit, berani mengambil resiko, tidak mudah putus asa,
menghargai keindahan, mempunyai rasa humor, ingin mencari
pengalaman baru dan dapat menghargai diri sendiri maupun orang lain.Di
Sekolah Kreativa, pembelajaran berbasis kreativitas dimulai dengan
peran guru yang bersikap terbuka terhadap minat dan gagasan siswa,
memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan dan
mengembangkan gagasan kreatif, menciptakan suasana yang hangat
dan mendukung, memberikan keamanan dan kenyamanan siswa untuk
berpikir eksploratif, memberdayakan siswa untuk mengambil keputusan
dan terlibat dalam pemecahan masalah. Guru bersikap sebagai fasilitator
yang memberikan dukungan pada saat dibutuhkan.Di setiap level
sekolah, pembelajaran berbasis kreativitas terpadu dengan kurikulum
Kreativa yang dikembangkan. Hasil implementasi pembelajaran
kreativitas menyesuaikan dengan usia perkembangan siswa dan
diakomodasi dalam pembelajaran berbasis proyek dan inisiasi kegiatan
lain. Portofolio yang dimiliki anak merupakan rekam jejak capaian anak
yang dituangkan secara bertahap sesuai dengan gagasan yang tumbuh
dan inisiasi implementasi gagasan oleh anak.
Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

06

e. Inclusive
Sekolah Kreativa merupakan sekolah inklusi yang maknanya adalah
memberikan layanan pendidikan khusus dan regular dalam satu sistem
persekolahan. Sekolah inklusi meyakini akan potensi semua anak dan
mengajarkan seluruh SDM baik guru, orang dewasa dan anak-anak untuk
saling menghargai dan saling membantu. Dalam sekolah inklusi ada
kurikulum individual yaitu kurikulum khusus individu tertentu sehingga
dengan metode seperti ini, sistem kurikulum mencoba mengembangkan
anak sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Tujuannya adalah
membimbing anak untuk sukses dalam kehidupan masyarakat dengan
bakat yang mereka miliki.
Kurikulum individual merupakan pelengkap atau penyempurna
kurikulum nasional sehingga perserta didik mampu lebih
mengoptimalkan potensinya.

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

07

MOTTO

VISI
Terwujudnya sekolah berprestasi berbasis lingkungan yang ramah anak dan
mengedepankan pencapaian akhlak islami serta nilai kepemimpinan
setiap peserta didik.

MISI
1. Mendidik peserta didik memiliki kecintaan terhadap Alquran.
2. Mendidik setiap peserta didik menjadi pribadi yang kreatif, produktif,
bertanggungjawab dan memiliki semangat berprestasi dalam menghadapi
tantangan masa depan.
3. Menjadikan sekolah sebagai ruang anak yang menyenangkan.
4. Mengenalkan anak akan pentingnya konservasi lingkungan.

TUJUAN

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

1. Menyelenggarakan pendidikan yang mendorong peserta didik untuk
mengenal Allah SWT.
2. Menyelenggarakan pendidikan yang memadukan antara ilmu pengetahuan
umum dan nilai-nilai Alquran.
3. Menyelenggarakan pendidikan yang memunculkan budaya cinta ilmu dan
semangat berprestasi.
4. Menyelenggarakan pendidikan yang memunculkan budaya mencintai
lingkungan.
5. Menyelenggarakan pendidikan dengan metode pembelajaran yang ramah
anak dan inklusif.
6. Menyelenggarakan pendidikan akhlak islami yang tertuang dalam budaya
sekolah.
7. M e n y e l e n g g a r a k a n p e n d i d i k a n y a n g m e n g g a l i n i l a i - n i l a i
kepemimpinan peserta didik.

08

WHY KREATIVA
Untuk memfasilitasi tercapainya peran terbaik setiap individu dengan
pengalaman belajar bermakna supaya dapat berkarya dan meninggalkan jejak
kebaikan.

KEBIJAKAN MUTU
SEKOLAH KREATIVA
1. Menciptakan iklim belajar yang berkelanjutan
2. Mendorong kreativitas dalam mencari peluang dan memecahkan
masalah dalam pekerjaan
3. Melayani pelanggan dengan tulus
4. Mengutamakan kepuasan pelanggan

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

09

Paradigma adalah perspektif yang dibangun dalam memulai organisasi.
Sekolah Kreativa memiliki 5 (lima) paradigma pendidikan sebagai berikut :
1. Paradigma Kepemimpinan
Setiap peserta didik dapat menjadi pemimpin – kepemimpinan bukan
hanya untuk beberapa peserta didik.
2. Paradigma Potensi
Setiap anak jenius – kecerdasan bukan hanya milik beberapa peserta
didik.
3. Paradigma Perubahan
Perubahan dimulai dari saya – bukan menggantungkan sistem
semata dalam meningkatkan kualitas sekolah.
4. Paradigma Motivasi
Guru memberdayakan peserta didik belajar – bukan mengawasi
peserta didik.
5. Paradigma Pendidikan
Sekolah dan keluarga bekerja sama dalam mengembangkan
keseluruhan potensi peserta didik – bukan hanya membantu peserta
didik mencapai target akademik.

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

10

Logo Sekolah Kreativa memiliki makna sebagai berikut :
sekolah kreativa
Warna palet yang dipilih menggambarkan apresiasi terhadap keunikan setiap anak.
Prinsip setiap anak adalah unik dianalogikan dengan warna yang berbeda dimana
setiap warna memiliki keindahan tersendiri. Oleh karena itu, pembelajaran yang
berpusat pada anak akan mewarnai setiap proses pendidikan yang dijalankan.
Garis lengkungan dari bawah hingga atas tersusun menanjak menggambarkan
sekolah sangat memahami tentang tahapan perkembangan anak. Anak akan
belajar optimal jika distimulasi sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Arah bentuk ke atas mendeskripsikan hubungan vertikal dengan Sang Maha
Pencipta yang terus diperkaya dan dijaga sehingga setiap tujuan pendidikan
di sekolah akan mengacu pada risalah Rasulullah saw dan berorientasi
kepada ketaatan pada Allah SWT.
Tingkatan garis yang berjumlah 5 menggambarkan 5 Pilar Sekolah Kreativa
yaitu Islamic, Leadership, Green, Children Friendly, Inclusive
Bentuk tetes air berwarna orange di atas melambangkan setiap individu di
Kreativa akan berkarya dan meninggalkan jejak yang bermakna dalam kehidupan
nya. Tetes air dan 2 garis lengkung di bawahnya menggambarkan sosok
SDM Yasmina yang bersemangat dan selalu siap belajar. Be trusted person.
Selain itu gambar tersebut melambangkan huruf Y dalam logo Yasmina.
Warna orange adalah warna yang melambangkan semangat dan komitmen
dalam berkarya.
Bentuk lengkung dan tulisan sekolah kreativa (sebagai garis) menggambarkan
huruf K : Kreativa

sekolah kreativa

Bentuk logo yang menyerupai daun monstera menggambarkan bahwa Sekolah
Kreativa memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Bumi sebagai tempat tinggal
harus dijaga dan setiap orang berperan untuk memakmurkannya.

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Tulisan sekolah kreativa huruf kecil menunjukkan keserasian dan harmoni walaupun
ada perbedaan dalam pribadi masing-masing anak dan orang dewasa. Di Sekolah sekolah kreativa
Kreativa setiap individu harus bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang
berkualitas dan mengembangkan kepemimpinan diri yang efektif sehingga dapat
bersinergi mewujudkan cita-cita yang diimpikan.

11

Sekolah Kreativa memiliki 5 (lima) pilar budaya sekolah, yaitu :
Integrity | Collaboration | Active | Respect | Excellent
Budaya ini disingkat menjadi I CARE
Konten dari budaya sekolah ini sebagai berikut :
1. Integrity - Integritas
Integritas adalah suatu bentuk kejujuran yang diimplementasikan secara nyata
dalam tindakan sehari-hari. Nilai-nilai integritas sangat penting untuk diterapkan dalam
sebuah organisasi

agar semua orang di dalamnya bisa saling percaya dan pada

akhirnya bisa lebih cepat untuk mencapai tujuan bersama. Jika nilai-nilai integritas
tidak dijalankan, maka kerjasama tim yang dilakukan akan menjadi lebih sulit akibat
tidak terbangunnya kepercayaan yang komprehensif di antara mereka.
2. Collaboration - Kolaborasi
Kolaborasi adalah kemampuan bekerjasama dengan orang dari berbagai latar
belakang dan ketrampilan berurusan dengan berbagai tipe orang.
“Seorang diri kita adalah setetes air yang tidak berdampak. Dengan bekerjasama kita
adalah samudera raya yang sanggup menampung kapal-kapal besar berlayar.
3. Active - Aktif
Aktif adalah lawan dari pasif. Seseorang yang aktif adalah orang yang selalu mau
bekerja dan belajar. Sikap orang yang sukses adalah sikap mau belajar dan mau
berubah.
4. Respect - Respek
Respek adalah kemampuan kita untuk bersikap menghargai sesuatu. Ketrampilan
menghargai ini akan memberikan aspek positif terhadap hubungan kita dengan orang
lain. Sebaliknya ketidakmampuan memberikan sikap respek pada orang lain akan
memberikan persoalan-persoalan baru seperti mudah berkonflik, tersinggung,
melahirkan rasa iri dan dengki, sering bergosip dan lain-lain. Sebelum seseorang bisa
menghargai orang lain, ia harus bisa menghargai dirinya sendiri.
5. Excellence
berlaku saat itu.

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

'Excellence' adalah sesuatu yang lebih dari rata-rata, standar atau ekspetasi yang

12

Kurikulum yang dikembangkan Sekolah Kreativa adalah Kurikulum
Pendidikan Nasional yang telah dimodifikasi dan diperkaya dengan kekhasan
Sekolah Kreativa baik yang terkait dengan pengembangan karakter (akhlak),
pembelajaran Alquran dan capaian akademik. Sekolah Kreativa mengembangkan
kurikulum berdasarkan kebutuhan perkembangan anak berbasis usia.
Di seluruh unit Sekolah Kreativa kekhasan pembelajaran yang
dikembangkan adalah :
a) Tahsin dan Tahfizh Alquran
b) Area Montessori (KBTK)
c) Talents Observation (KBTK,SD,SMP dan HS SMA)
d) Talents Interview (SMP)
e) Project Based Learning (KBTK,SD,SMP dan HS SMA)
f) Pembelajaran karakter melalui pengembangan pendidikan kepemimpinan
menggunakan tools Leader in Me (LIM)
g) Pengembangan diri (SD dan SMP)
h) Leader’s Camp (SD dan SMP)
i) Qiyam Ramadhan (KBTK, SD dan SMP)
j) Program khas Sekolah Kreativa (School Home Engagement Program,
Bussiness Day, Green Activities, Student Led Conference, ALASKA (Aksi
Literasi Kreativa), DEAR, Perayaan Hari Besar, dll)

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Model Pembelajaran
Pembelajaran yang dilakukan Sekolah Kreativa adalah pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif dan menyenangkan dengan metode-metode pembelajaran yang
memperhatikan kebutuhan peserta didik dan capaian target pembelajaran.
Belajar di Sekolah Kreativa tidak dibatasi dalam sekat dinding kelas tetapi peserta
didik dapat melakukan pembelajaran di mana saja dan kapan saja sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ditetapkan sekolah.
Beberapa metode yang digunakan adalah : talaqqi, story telling, diskusi,
latihan, aplikasi proyek, kunjungan edukatif, role play/simulasi/sosio drama,
eksperimen, project, observasi bakat, problem solving, penugasan, belajar dari
tokoh inspiratif. Khusus untuk Kelompok Bermain dan TK Kreativa menggunakan
pendekatan pembelajaran Montessori untuk menstimulasi perkembangan anak.
Montessori membagi aktivitas menjadi 5 (lima) area yaitu : practical life, sensorial,
cultural, language dan math.

13

SD Kreativa mengkategorikan kelas menjadi dua tingkatan yakni kelas
bawah (kelas 1 – 3) dan kelas atas (kelas 4 – 6). Pembelajaran pada kelas
bawah mengedepankan pembelajaran keterampilan hidup, penguatan
akhlak dan karakter, kemandirian dan penguatan calistung. Pembelajaran
pada kelas atas mulai fokus pada pembelajaran akademik secara luas dengan
tetap memperhatikan potensi anak melalui project based learning dan talent
observation. Untuk pembelajaran tahsin dan tahfizh Alquran menggunakan
metode UMMI dengan guru-guru yang sudah tersertifikasi.
Sebagai sekolah inklusi, Sekolah Kreativa melakukan kategorisasi
gangguan pada anak-anak berkebutuhan khusus yang diterima. Sekolah
berkonsultasi dengan tenaga ahli dan memutuskan apakah anak akan
memerlukan guru pendamping khusus atau tidak. Guru pendamping khusus
menjadi tanggung jawab orang tua dan sekolah akan membantu peningkatan
kapasitas melalui training-training yang diberikan.
Anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan baik
secara psikologis maupun perkembangan lain akan diberikan PPI (Program
Pembelajaran Individual). Sekolah melalui program pendidikan inklusi akan
menganalisis kompetensi yang dapat diberikan pada anak. orang tua juga
akan mendapatkan penjelasan tentang hal tersebut.

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Rasio Guru dan Peserta Didik
Rasio peserta didik dan peserta didik yang diimplementasikan di Sekolah
Kreativa adalah sebagai berikut :
a) KBTK : Rasio guru dan peserta didik adalah 1:5 untuk usia KB (usia 2 – 4
tahun) dan 1:10 untuk usia TK (5-6 tahun), 1 kelas maksimal 25 peserta
didik ( 24 peserta didik regular dan 1 PDBK)
b) SD Kreativa
1 kelas di SD Kreativa maksimal diisi oleh 26-28 peserta didik (24-26
peserta didik regular dan 2 PDBK)
c) SMP Kreativa
1 kelas di SMP Kreativa diisi maksimal oleh 30 peserta didik (27 peserta
didik reguler dan 3 PDBK)
d) HS SMA Kreativa
1 kelas di HS SMA Kreativa diisi maksimal oleh 15 peserta didik (10 peserta
didik regular dan 5 PDBK)

14

Kepemimpinan adalah pilihan, adalah aksi bukan jabatan, bukan posisi.
Oleh sebab itu mendidik tentang kepemimpinan adalah mengajarkan tentang
menjadi diri sendiri agar matang, dewasa dan bemanfaat. Jika selesai
persoalan diri sendiri akan banyak jalan untuk berkarya bagi orang lain.
Sekolah Kreativa adalah sekolah kepemimpinan, sebagaimana
tercantum dalam visi misinya. Bagi Sekolah Kreativa, kepempimpinan adalah
journey. Journey ini adalah perjalanan menuju generasi bermartabat.
Mengembangkan pendidikan berbasis kepemimpinan akan memberikan
dampak di 3 sektor yaitu : Kepemimpinan, Akhlak/Budaya dan Akademik.
Di Sekolah Kreativa, proses kepemimpinan diimplementasikan dalam
Leader in Me (LIM) program dengan menggunakan tools 7 Habits for Highly
Effective People yang dimodifikasi di dunia pendidikan. Sekolah Kreativa
merupakan bagian dari 2791 sekolah di seluruh dunia yang terkoneksi dalam
Leader in Me School Process dan sedang berproses menjadi Lighthouse
School (KBTK dan SMP). SD Kreativa telah terlisensi sebagai Leader in Me
Lighthouse School sejak 2016.
Leader in Me mendukung para pegawai (guru dan staf pendukung) serta
peserta didik dalam hal :
Ÿ

Memahami dan mengelola emosi

Ÿ

Menetapkan dan mencapai goals

Ÿ

Rasakan dan menunjukkan rasa empati terhadap orang lain

Ÿ

Membangun dan memelihara hubungan yang positif

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Pada umumnya Leader in Me mengajarkan prinsip-prinsip dasar dan
keterampilan yang dapat diterima diberbagai aspek kehidupan sebagai hal
yang penting. Disini diajarkan bagaimana menjadi pribadi yang bertanggung
jawab, memiliki visi, dapat mengatur waktu, kolaborasi dan memiliki
keseimbangan hidup yang baik.
Dalam sekolah Leader in Me, suara/ide siswa merupakan bagian
penting tidak hanya dalam proses pembelajaran di kelas, tapi juga dalam
mensuport kegiatan-kegiatan ditingkat sekolah. Kolaborasi dalam mendisain
display kelas dan sekolah merupakan bagian penting dalam menciptakan
lingkungan kepemimpinan bersama para siswa.

15

Tools dalam LIM Program adalah 7 Habits (7 kebiasaan) yang
diimplementasikan dalam beberapa kegiatan yang sederhana sebagai
berikut :
Habit 1 : Be Proactive
a) Saya bertanggung jawab
b) Saya berinisiatif
c) Saya memilih tindakan dan sikap saya sendiri
d) Saya tetap melakukan hal yang benar meskipun
tidak ada yang melihat
Habit 2 : Begin with The End in Mind
a) Saya membuat rencana dan target
b) Saya melakukan hal-hal yang bermanfaat
c) Saya menjadi bagian penting di kelas
d) Saya mengambil inspirasi dari orang lain
e) Saya memiliki cita-cita
Habit 3 : Put First Thing First
a) Saya menyusun jadwal
b) Saya fokus pada hal-hal utama
c) Saya belajar dahulu baru bermain
d) Saya disiplin dan teratur
e) Saya selalu ingat waktu

Sekolah Kreativa

Halaman

Habit 4 : Think Win Win
a) Saya berpikir menang-menang
b) Saya mencari solusi yang adil
c) Saya menganggap hidup ini bukan
persaingan
d) Saya menghormati siapa saja
e) Saya tidak egois
sekolahkreativa.sch.id

16

Habit 5 :
Seek First to Understand than to be Understood
a) Saya mendengarkan usulan dan perasaan orang lain
b) Saya mendengar dengan mata, telinga dan hati
c) Saya mencoba memahami sudut pandang orang lain
d) Saya tidak memotong pembicaraan orang lain
e) Saya berani mengungkapkan pendapat

Habit 6 : Synergize
a) Saya menghargai perbedaan
b) Saya meminta pendapat orang lain
c) Saya adalah bagian dari tim yang baik
d) Saya bisa bekerja sama dengan siapapun
e) Menjadi unik itu keren

Habit 7 : Sharpen the Saw
a) Saya berolah raga teratur dan makan makanan
yang bergizi
b) Saya bisa belajar dimana saja
c) Saya meluangkan waktu bersama teman dan
keluarga
d) Saya menjaga keseimbangan antara badan, pikiran,
hati dan jiwa
e) Saya tidak lupa berdoa

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

17

Programs and Activities
Program dan kegiatan yang dilakukan peserta didik di sekolah adalah :
Ÿ Belajar 7 Habits melalui implementasi kebiasaan
Ÿ Mengintegrasikan bahasa 7 Habits di dalam proses pembelajaran di
kelas dan di seluruh sekolah
Ÿ Menggunakan leadership tools dalam setiap mata pelajaran (metode
brainstorming, fish bone, stop and think, delta plus, dll)
Ÿ Mengalokasikan 2 jam tatap muka pelajaran dalam 1 pekan
Ÿ Setiap peserta didik mengisi buku “My Leadership Portfolio” setiap
pekan/bulan
Ÿ Setiap peserta didik mendapat peran kepemimpinan (Leader of Class,
Leader of Pray, Leader of Play, Leader of Math,dll)
Ÿ Peserta didik merupakan bagian terpenting dalam mencapai goals
sekolah
Ÿ Bersama guru, orangtua dan peserta didik membuat goals personal
dalam kegiatan PSTC (Parent, Student, Teacher Conference), dibuat
rencana aksinya , dipantau keberhasilannya dan direfleksikan.
Ÿ Peserta didik terlibat baik secara ide, pelaksanaan dan refleksi dalam
kegiatan kepemimpinan.
Ÿ Peserta didik memiliki organisasi Student Lighthouse Team
Ÿ Bersama guru peserta didik membuat display kelas dan mading
Ÿ Perayaan keberhasilan bersama peserta didik dan guru dilakukan
secara rutin Ketika pembelajaran habit selesai atau Ketika goals kelas
tercapai

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

18

Teachers and Staffs Program
Kegiatan LIM tidak hanya untuk peserta didik, tetapi dimulai dari orang dewasa
(Manajemen sekolah, guru, staf dan orangtua). Kegiatan yang dilakukan adalah :
Ÿ Training guru dan staf
Ÿ Sharing session tentang kepemimpinan
Ÿ Memberikan role application leadership kepada guru
Ÿ Teacher Lighthouse Team yang akan mengawal penerapan 7 Habits di
sekolah
Ÿ Mengisi Teachers Leadership Notebook
Ÿ Workshop 7 Habits for Family

Result

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Karena program LIM ini terintegrasi dengan seluruh proses
pembelajaran di sekolah, maka hasil yang diinginkan sekolah adalah hasil
yang utuh yaitu peserta didik Sekolah Kreativa menjadi peserta didik yang
produktif, bertanggung jawab dan memiliki semangat berprestasi dalam
menghadapi tantangan di masa depan. Mengukur capaian ini secara konkrit
dilakukan melalui penilaian aspek akademis dan perilaku peserta didik.
Hasil yang didapatkan anak dalam pembelajaran akademik disampaikan
anak langsung kepada orang tua melalui kegiatan Student Led Conference
dimana peserta didik menerangkan tentang capaiannya kepada orang
tuanya. Peserta didik tidak hanya menerangkan tentang capaian akademik
namun juga tentang dirinya secara pribadi, perjalanan goals yang sudah
dibuat, peran kepemimpinan yang menjadi tanggung jawabnya, dan 7 habits
yang sudah dibiasakan. Selain itu, menjadikan Sekolah Kreativa sebagai
ruang belajar yang menyenangkan dan memberdayakan adalah dampak
samping yang terealisasi melalui program LIM ini.

19

Sekolah Kreativa merupakan sekolah inklusi yang maknanya adalah
memberikan layanan pendidikan khusus dan regular dalam satu sistem
persekolahan. Sekolah inklusi meyakini akan potensi semua anak dan
mengajarkan seluruh SDM baik guru, orang dewasa dan anak-anak untuk
saling menghargai dan saling membantu. Jika dalam proses kegiatan belajar
mengajar PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus) memerlukan program
individu, maka manajemen Sekolah Kreativa akan menunjuk suatu tim yang
terdiri dari staf khusus pendidikan inklusi, kepala unit sekolah, koordinator
pendidikan inklusi unit sekolah, guru, dan orang tua dalam menyusun
program pembelajaran individual (PPI) yang didampingi tenaga ahli, seperti
psikolog yang ditunjuk pihak sekolah
Proses kegiatan belajar mengajar bagi PDBK (Peserta Didik
berkebutuhan Khusus) memperhatikan diferensiasi strategi pengajaran,
diferensiasi penilaian, optimalisasi lingkungan belajar, strategi pengajaran
eksplisit agar pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif terhadap
keberagamaan PDBK. Sistem pembelajaran PDBK di mulai dari unit SD, SMP,
dan HS-SMA berbasis projek yang disebut dengan Project Based Learning
(PBL) yang bersifat individual dan ditekankan pada minat dan potensi bakat
terutama bagi PDBK di unit SMP dan HS-SMA. Pembelajaran ini bertujuan
agar PDBK mendapatkan pembelajaran yang berfokus pada kekuatan PDBK
dan kelak di masa depan PDBK memiliki kemandirian dalam aspek-aspek,
seperti bina diri, emosi, intelektual, sosial, dan ekonomi. Selain itu, PDBK
memiliki Kurikulum
Kenaikan level dan kelulusan PDBK yang menempuh pendidikan di
Sekolah Kreativa juga mempunyai Standar Kelulusan (SKL) dalam
menuntaskan pendidikan dari level satu ke level berikutnya dalam satu satuan
pendidikan serta SKL dalam menyelesaikan pendidikan dalam satu satuan
Halaman

pendidikan.

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

20

a. Waktu Sekolah
Waktu kegiatan di Sekolah Kreativa sebagai berikut :
KB dan TK Kreativa
TK : Senin - Kamis pkl. 08.00-12.30 WIB, Jumat pkl. 08.00-10.00 WIB
KB : Senin - Kamis pkl. 08.00-11.00 WIB, Jumat pkl. 08.00-10.00 WIB
SD Kreativa
Kelas 1
Kelas 2-6

: Senin-Jum'at pkl. 07.30-13.30 WIB
: Senin-Jum'at pkl. 07.30-14.30 WIB

SMP Kreativa
Senin-Jum'at pkl.07.30-15.30 WIB (Sholat Ashar di sekolah)
Homeschooling SMA Kreativa
Senin-Jumat pkl. 07.30-14.00 WIB
*)peserta didik diperkenankan memiliki kegiatan pembelajaran mandiri
individual diluar sekolah yang diketahui orangtua dan sekolah
b. Seragam
Sekolah Kreativa menetapkan hari-hari dimana peserta didik mengenakan
seragam sekolah dan hari-hari dimana peserta didik memakai baju bebas
syar'i. Ketentuan mengenai penggunaan seragam dapat diakses di
www.sekolahkreativa.sch.id

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

c. Tugas dan Pekerjaan Rumah
Pekerjaan rumah dan penugasan di Sekolah Kreativa bukan
dimaksudkan untuk membuat peserta didik menjadi stress atau
demotivasi dalam belajar. Justru pekerjaan rumah menjadi salah satu cara
mengembangkan kemampuan belajar peserta didik di rumah.
Kami tetap meyakini bahwa peserta didik perlu memiliki
keseimbangan dalam hidupnya dengan bersosialisai dengan lingkungan di
rumah, memperkaya diri dengan aktivitas di luar sekolah (seperti berolah
raga, melakukan kegiatan seni, menulis dan lain-lain).
Pekerjaan rumah di Sekolah Kreativa bukanlah selalu berbentuk
serangkaian soal yang harus dijawab dan bertumpuk disemua mata
pelajaran. Kami meyakini bahwa penugasan atau pekerjaan rumah
memiliki dampak positif bagi perkembangan anak,

21

terutama di sekolah dasar dan sekolah menengah. Peserta didik akan
belajar tentang kedisiplinan dan pengulangan materi pembelajaran akan
memberikan manfaat semakin dimengertinya materi tersebut.
Pekerjaan rumah didesain untuk :
o Mendukung dan menguatkan pembelajaran yang telah disampaikan
di sekolah
o Membantu peserta didik melengkapi tugas riset, investigasi, analisis
yang lebih dalam
o Memberikan peserta didik kemampuan untuk mengembangkan
kebiasaan baik dalam belajar, rasa tanggung jawab, disiplin,
manajemen waktu dan organisasi
o Memberikan pemahaman yang lebih baik bagi orang tua tentang
pembelajaran yang telah dilakukan di kelas
Pekerjaan rumah dan penugasan yang diberikan dapat berupa:
o Merutinkan membaca Alquran di rumah
o Muroja'ah hafalan Alquran
o Membaca buku dengan pendampingan orang tua (terutama peserta
didik TK dan SD)
o Diskusi dengan orang tua dengan pertanyaan yang sudah disiapkan
oleh guru
o Bermain di rumah (sebagai bagian dari pembelajaran dan stimulasi
motorik kasar dan halus)
o Mengerjakan proyek sesuai tema
o Mengerjakan soal-soal yang belum selesai dikerjakan di sekolah
o Mengerjakan soal-soal dalam jumlah terbatas (khusus SD kelas atas dan
SMP)
o Mengerjakan proyek seni dan keterampilan
o Membuat dan praktik presentasi

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Panduan pemberian pekerjaan rumah dan penugasan di rumah untuk
peserta didik SD dan SMP adalah sebagai berikut :
o Penugasan memiliki tujuan pembelajaran yang telah dipelajari di
sekolah.

22

o Alokasi waktu penugasan adalah 20-60 menit per penugasan
bervariasi sesuai level peserta didik. Peserta didik kelas 1 SD cukup
diberikan perkerjaan rumah selama 20 menit dan peserta didik SMP
dapat mengerjakan sekitar atau lebih dari 1 jam dalam pekerjaan
rumahnya. Dalam 1 pekan, guru memberikan pekerjaan rumah dan
penugasan yang teratur.
d. Sakit
Peserta didik yang sedang sakit, terutama penyakit menular, dilarang hadir
di sekolah. Sekolah menjaga agar tidak terjadi penularan penyakit pada
peserta didik lainnya. Peserta didik yang sakit dipersilahkan istirahat di
rumah dan orang tua mengirimkan surat sakit dan keterangan dokter
kepada guru kelas. Guru dan orang tua perlu mempertimbangkan masa
inkubasi penyakit-penyakit yang ada.

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

e. Apa yang harus dibawa dan yang tidak perlu dibawa
Di sekolah, peserta didik diharapkan membawa :
· KB dan TK
1. Tas sekolah
2. Botol berisi minuman
3. Snack sehat tanpa kemasan sebagai bekal makanan di saat sesi
istirahat
4. Baju ganti, masker ganti dan hand sanitizer
· SD
1. Tas sekolah
2. Botol berisi minuman
3. Snack sebagai bekal makanan di saat sesi istirahat
4. Alat tulis
· SMP
1. Tas sekolah
2. Botol berisi minuman
3. Snack sebagai bekal makanan di saat sesi istirahat
4. Alat tulis
· Homeschooling SMA
1. Tas sekolah
2. Botol berisi minuman
3. Snack sebagai bekal makanan di saat sesi istirahat
4. Alat tulis

23

Hal-hal yang tidak diperkenankan untuk dibawa :
· Peserta didik tidak diperkenankan membawa HP, Tablet/sejenisnya dan
laptop, serta barang elektronik lainnya ke sekolah.
· Peserta didik yang membawa HP dan barang elektronik lainnya ke sekolah
maka akan disita dan orang tua diminta untuk mengambilnya langsung di
Guru Kelasnya masing-masing.
· Jika ada kebutuhan penggunaan laptop dalam pembelajaran yang diminta
oleh Guru Kelas, maka laptop dititipkan pada Guru dan hanya digunakan
pada saat pembelajaran berlangsung.
· Sekolah tidak bertanggung jawab terhadap barang-barang berharga yang
dibawa ke sekolah. Jika terjadi kehilangan dan ada yang menemukan
sekolah akan menyimpan barang tersebut.Tetapi jika tidak diambil pada
waktu tertentu sekolah akan menyumbangkan barang tersebut.
f. Uang Jajan
Khusus peserta didik SD dan SMP Peserta didik diperkenankan jajan di sekolah
dan membawa uang jajan. Uang jajan maksimal yang bisa dibawa ke sekolah
adalah Rp. 10.000/hari untuk peserta didik SD dan Rp. 25.000/hari untuk
peserta didik SMP.
g. Hal-hal yang tidak diperkenankan di Sekolah Kreativa
·

Memberi hadiah ke guru
Orang tua tidak diperkenankan memberikan hadiah khusus kepada guru
saat kenaikan kelas. Keinginan mengapresiasi guru dapat disampaikan
melalui FOS (Forum Orang tua Siswa).

·

Perayaan ulang tahun di sekolah
Peserta didik tidak diperkenankan merayakan ulang tahun di kelas/sekolah
dengan menyiapkan makanan atau goody bag.

·

Merokok dan mengonsumsi narkoba
Sekolah Kreativa adalah area bebas rokok dan narkoba. Peserta didik
sanksi.

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

atau guru yang merokok dan mengonsumsi narkoba akan mendapatkan

24

h. Saling Menghargai
Sikap menghargai adalah akhlak yang dikembangkan di sekolah. Peserta
didik diharapkan bersikap positif dengan cara proaktif, berpikir menangmenang, mau mendengarkan dan bersinergi. Peserta didik tidak
diperkanankan merendahkan, mengejek, berbicara kasar, melakukan
kekerasan serta melakukan vandalisme.
i. Sopan santun bicara
Peserta didik diwajibkan untuk menggunakan bahasa-bahasa santun
dalam berbicara seperti : tolong, terima kasih, maaf dan permisi.
j. Konsekuensi Logis dan Hukuman
Sekolah memberlakukan konsekuensi logis pada pelanggaran aturan
dan tidak memberlakukan hukuman secara subjektif yang hanya akan
mempermalukan peserta didik.
Peserta didik yang melanggar tata tertib dan peraturan sekolah akan
mendapat konsekuensi logis berupa hilangnya hak-hak tertentu selama
beberapa waktu, pemberian tugas sejalan dengan pelajaran yang
sedang diberikan sampai dikeluarkan dari sekolah khusus pelanggaran
berat.
Guru tidak dibenarkan memberikan hukuman berupa kekerasan baik
verbal maupun fisik kepada peserta didik.

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

25

Kantin sekolah menyediakan makanan bergizi sebagai jajanan
peserta didik. Kantin sekolah dikelola oleh Koperasi Yasmina. Jajanan
yang dijual di kantin sekolah diseleksi dengan standar sebagai berikut :
· Jajanan sehat mengandung karbohidrat, protein atau
vitamin/mineral
· Tidak menggunakan pengawet dan pewarna berbahaya
· Meminimalisir penggunakan kemasan plastik
· Harga yang terjangkau peserta didik

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

26

Menyesuaikan dengan pilar Sekolah Kreativa pada aspek green,
sekolah mulai mengurangi penggunaan kertas. Oleh karena itu, kami
akan menggunakan e-mail atau Whatsapp sebagai alat komunikasi
utama untuk menginformasikan hal-hal penting terkait sekolah. Kami
mendorong orang tua untuk secara regular membuka Whatsapp
Group tiap kelas untuk melihat pesan-pesan dari sekolah. Selain
melalui Whatsapp Group, informasi tentang Sekolah Kreativa
terdapat juga di website dan media sosial lainnya.
Hal-hal terkait operasional dan manajemen di Sekolah Kreativa
dapat menghubungi Manajemen Unit Sekolah dan Yayasan
sedangkan hal yang berkaitan dengan akademik serta perilaku dapat
menghubungi guru kelas atau Kepala Sekolah.

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

27

Sekolah menyediakan layanan antar jemput peserta didik (Trans
Kreativa) dengan rute tertentu. Rute yang dilayani ditentukan berdasarkan
jarak dan jumlah yang mendaftar. Mobil jemputan Kreativa berasal dari milik
sekolah (1 unit) dan sisanya adalah mitra Trans Kreativa .
Sekolah Kreativa memiliki prosedur khusus untuk layanan antar jemput
sehingga terdapat standar yang sama dalam pelayanannya. Pendaftaran
jemputan dapat menghubungi Koordinator Jemputan (Ibu Desti Rahayu
0895-3639-97614) atau guru kelas masing-masing.

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

28

Sekolah Kreativa adalah sekolah full day sehingga sekolah mewajibkan
peserta didik untuk ikut layanan katering sekolah. Layanan katering makan
siang peserta didik wajib bagi peserta didik TK dan SD karena tidak sekedar
memenuhi kebutuhan tubuh peserta didik akan gizi yang baik, tetapi saat
makan siang merupakan proses pembelajaran tentang jenis makanan, aspek
perilaku dan kebiasaan baik yang dikenalkan. Untuk peserta didik SMP makan
siang dapat dibawa sendiri dari rumah atau bisa pesan di Katering Sekolah.
Sekolah mewajibkan peserta didik membawa botol air minum dan
disediakan galon air untuk isi ulang. Peserta didik akan diingatkan untuk selalu
minum dalam jumlah yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

29

a.

b.
c.

d.

e.

f.

g.

h.

Pembayaran pembiayaan Sekolah Kreativa (bulanan, tahunan atau
Daftar Ulang dll) dilakukan melalui virtual account ke rekening Bank
Syariah Indonesia No. 3703803907 atas nama YASMINA SEKOLAH
KREATIVA. Setiap peserta didik akan mendapatkan nomor virtual
account yang diberikan saat diterima sebagai peserta didik Sekolah
Kreativa.
Setiap awal bulan peserta didik akan mendapatkan informasi melalui
Whatsapp ke no hp orang tua.
Pembayaran biaya BULANAN (SPP, Catering, Jemputan, dll)
dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 10 melalui aplikasi PSP
(Platform Sekolah Pintar) .
Apabila peserta didik Sekolah Kreativa belum melakukan
pembayaran s.d tanggal 10 pada bulan berjalan maka orang tua akan
mendapat sms 'PENGINGATAN' untuk segera melakukan
pembayaran.
Apabila orang tua belum juga melakukan pembayaran sampai akhir
bulan maka pada awal bulan orang tua akan diingatkan kembali
melalui surat TAGIHAN
agar segera melakukan pembayaran
tunggakan SPP bulan sebelumnya.
Jika terhitung selama 2 bulan belum melakukan pembayaran maka
pihak sekolah akan memanggil orang tua untuk menghadap kepada
Manajer Keuangan Sekolah
Jika selama 2 bulan berturut-turut tidak ada respon dari orang tua
dan sampai batas 6 bulan belum melakukan pembayaran dan Tidak
mengambil rapot selama 2 semester berturut-turut tanpa konfirmasi,
maka dengan sangat menyesal ananda dianggap MENGUNDURKAN
DIRI.
Jika terjadi penunggakan pembayaran, baik SPP ataupun
pembayaran lainnya akan berkonsekuensi pada tidak diberikannya
rapot/ ijazah dan tidak diperbolehkan ikut assesmen serta ujian.
Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

30

Sejatinya,

orang tua adalah guru bagi anak-anak mereka. Sekolah

adalah institusi yang mendukung peran orang tua dalam mendidik anak-anak.
Oleh karena itu, Sekolah Kreativa berprinsip bahwa peran orang tua dalam
pendidikan anak tidak boleh dinegasikan dan diambil alih.
Keterlibatan orang tua di

Sekolah Kreativa diimplementasikan dalam

kegiatan sebagai berikut :
o Mengikuti training 7 Habits for Family
o Membuat organisasi Parents Lighthouse Team yang akan menjadi
perpanjangan tangan sekolah dalam menularkan nilai-nilai
kepemimpinan di kalangan orang tua
o Mengikuti project Kelas Rumah (untuk SD dan SMP) dan Home Visit
(untuk TK)
o Menjadi Guest Leader di kelas
o Menjadi volunteer (relawan) di kelas. Guru akan menginformasikan
waktu yang tepat untuk ini.
o Bersama sekolah melakukan community service project
o Melakukan sharing session sesama orang tua dalam tema-tema
kepemimpinan
o Membuat display dan project lain bersama guru
o Menjadi pengurus FOS (Forum Orangtua Peserta didik) baik sebagai
Koordinator Kelas maupun pengurus FOS yang akan mendukung
pencapaian target program-program di Sekolah Kreativa
o Melakukan show up dan membantu event yang dilakukan sekolah
o Menjadi bagian dari Keluarga Sekolah Kreativa dengan
menyebarluaskan visi dan misi sekolah di media sosial
o Hubungi Direktur Yasmina dan Kepala Sekolah untuk mengambil

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

bagian sebagai Keluarga Sekolah Kreativa

31

Sekolah Kreativa menyediakan beberapa sarana untuk mendapatkan
informasi seputar Sekolah Kreativa. Selain itu jika terdapat hal-hal yang
menjadi kebijakan Sekolah Kreativa dan di lapangan berjalan sangat baik
sehingga orangtua perlu mengapresiasi atau kebalikannya (belum berjalan
dengan baik), Sekolah Kreativa juga menyediakan sarana untuk menampung
keluhan. Berikut ini saluran yang disediakan oleh Sekolah Kreativa, antara lain:
Ÿ Keluhan yang berkaitan dengan akademik maupun non akademik dapat
disampaikan melalui formulir keluhan pelanggan

di link berikut

https://bit.ly/KeluhanPelangganKreativa
Ÿ Pelanggan dapat menanyakan informasi, menyampaikan apresiasi
maupun keluhan melalui kontak Whatsapp 08111202244 atau melalui
media sosial resmi Sekolah Kreativa.

Hi!
CONTACT US!

?
Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

32

Sekolah Kreativa dan Yasmina Foundation memiliki media sosial sebagai
berikut:

Sekolah Kreativa (Sekolah Kreativa)
Yasmina Family Centre (Yasmina)

@sekolahkreativa.Bogor (Sekolah Kreativa)
@yasminafoundation (Yasmina)
@kbtk_kreativa (KBTK Kreativa)
@sdkreativa (SD Kreativa
@smpkreativa (SMP Kreativa)
@homeschoolingkreativa (HS Kreativa)
www.sekolahkreativa.sch.id (Sekolah Kreativa)
www.yasminafoundation.org (Yasmina)

Yasmina - Sekolah Kreativa

08 111 20 22 44 atau 0857 1050 2134

Mohon partisipasi orangtua untuk mengikuti media tersebut dengan cara
follow akun Facebook (fanpage) dan Instagram serta subscribe akun
youtube di atas.
Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

33

Nada : Agus
Lyric : Iis Istiqamah
Vocal : Dewi Zarrah
Kami siswa Kreativa
Penuh harap dan asa
Akan cita dan cinta
Dengan penuh suka cita
Setiap hari kami ditempa
Jadi manusia bertakwa
Generasi idaman ‘kan menjelma
Dengan didikan penuh makna
#Reff
Kreativa...Kreativa
Maju maju membangun negeri
Do'akan kami ketika dewasa
Siap selalu mengabdi
Tekad kami sudah bulat
Menjadikan Indonesia kuat
Negeri berkah membawa manfaat
Diawali dengan cinta, cita dan semangat..
Sekolah kami, Kreativa
Kami bangga menjadi peserta didik
Bukan hanya ilmu semata
Akhlak mulia juga dibina
Cita kami begitu tinggi
Dalam bimbingan yang penuh arti
Kepemimpinan menjiwai diri
Dalam naungan wahyu Illahi
back to #Reff

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Youtube : http://bit.ly/mars-kreativa

34

Vocal : Na’am Acapella
Lyric : Iis Istiqamah
Saat kita belajar, Saat kita bekerja
Luruskan niat kita, Hanyalah untuk Allah
Setelah itu, Jagalah adab kita
Agar penuh berkah, dan memberi manfaat
Bagi umat manusia
#Reff
5 Budaya I CARE ..ayo amalkan semua
Integrity-Collaboration-Active-Respect dan Excellent
5 Budaya I CARE ..ayo amalkan semua
Tuk Kreativa yang lebih baik, Untuk Yasmina yang berprestasi
Integrity—jujur, satukan kata dan perbuatan
Collaboration—kerjasama, siap bersinergi
Active—bergerak, penuh dengan inisiatif
Respect—menghargai siapa saja
Excellent—capai hasil yang terbaik
When we are learning, When we do something
Straighten our intension, Only for Allah
After that, Take care of our behavior
To be full of blessing and to give benefits
For the mankind all around the world
With 5 cultures I CARE, Let us practice all together
Integrity-Collaboration-Active-Respect And Excellent
With 5 cultures I CARE, Let us practice all together
For the better Kreativa, For the best achievement of Yasmina
Integrity—Be honest and walk the talk
Collaboration—cooperation, ready to synergize
Active—always moving on, take an initiative
Respect—Mutual respect for anyone
Excellent – achieve the best result
Back to #reff

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Youtube: http://bit.ly/hymne-yasmina-kreativa

35

Vocal : Maulia Karlina
Lyric : Wahono & Iis Istiqamah
Dengan basmallah
Kita tanam nilai-nilai kehidupan
Siram budaya bangsa
Tumbuhkan cita-cita
Untuk peradaban Indonesia
Di Kreativa
Kita gali potensi generasi
Mendidik dengan hati
Bangun kepemimpinan diri
Satukan langkah, kita ada di sini
#Untuk memfasilitasi tercapainya
Peran terbaik setiap individu
Dengan pengalaman belajar bermakna
Supaya dapat berkarya
Dan meninggalkan jejak kebaikan
Di Kreativa
Kita gali potensi generasi
Mendidik dengan hati
Bangun kepemimpinan diri
Satukan langkah, kita ada di sini
#Untuk memfasilitasi tercapainya
Peran terbaik setiap individu
Dengan pengalaman belajar bermakna
Supaya dapat berkarya
#Untuk memfasilitasi tercapainya
Peran terbaik setiap individu
Dengan pengalaman belajar bermakna
Supaya dapat berkarya
Dan meninggalkan jejak kebaikan

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

Halaman

Youtube: https://bit.ly/why-kreativa

36

If everyone is moving
forward together, then
success will take care
of itself. "
- Henry Ford-

Halaman

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id

37

ALAMAT SEKOLAH KREATIVA
KBTK : Jl. Johar Raya no. 38 Kedung Waringin, Tanah Sareal
0251 8381089
SD: Jl. Kranji Ujung no. 71 RT 03/ RW 04 Sukaresmi, Tanah Sareal
0251 8409270
SMP: Jl. Raya Munjul RT 03/ RW 06 Kayu Manis, Tanah Sareal
HS SM: Jl. Raya Munjul RT 03/ RW 06 Kayu Manis, Tanah Sareal

Sekolah Kreativa

sekolahkreativa.sch.id