Terkadang seseorang tidak jadi
update status, bahkan walau sudah
ditulis, karena satu dan lain hal,
misalnya, setelah membaca tulisan
status yang ia buat, ia merasa
"Ngapain aku berbagi yang kayak
gini? kayak yang labil aja.." atau
atau "hmm.. kayaknya ini bukan
buat di share di status, tp untuk
diterapkan pada diri sendiri, dan
kalau do'a ya dipanjatkan pada
Allah, bukan ditulis di sini, dan
kalau buat seseorang, ya kirim ke
orangnya, bukan di status yang gak
jelas buat siapa, dan kalau keluhan..
masa di sini.. buat apa coba" atau
"duh status ini apa banget sih,
mengganggu newsfeed orang aja"
atau "aduh, aku cerita gini doang
kok dishare" atau "ah, udah cape2
nulis, emang siapa yg peduli? emang
siapa yg baca?" atau takut
pemikirannya salah dan
tidak disukai orang yg baca, atau
takut kayak orang sok, atau takut
dianggap pamer, atau yang lain
sebagainya. akhirnya ia tidak jadi
menekan tombol share.
update status, bahkan walau sudah
ditulis, karena satu dan lain hal,
misalnya, setelah membaca tulisan
status yang ia buat, ia merasa
"Ngapain aku berbagi yang kayak
gini? kayak yang labil aja.." atau
atau "hmm.. kayaknya ini bukan
buat di share di status, tp untuk
diterapkan pada diri sendiri, dan
kalau do'a ya dipanjatkan pada
Allah, bukan ditulis di sini, dan
kalau buat seseorang, ya kirim ke
orangnya, bukan di status yang gak
jelas buat siapa, dan kalau keluhan..
masa di sini.. buat apa coba" atau
"duh status ini apa banget sih,
mengganggu newsfeed orang aja"
atau "aduh, aku cerita gini doang
kok dishare" atau "ah, udah cape2
nulis, emang siapa yg peduli? emang
siapa yg baca?" atau takut
pemikirannya salah dan
tidak disukai orang yg baca, atau
takut kayak orang sok, atau takut
dianggap pamer, atau yang lain
sebagainya. akhirnya ia tidak jadi
menekan tombol share.
posted from Bloggeroid