Alkisah terdapat seorang profesor muda jenius yg sangat berperan dalam kemajuan teknologi pada suatu zaman, zaman yang futuristik. Kala itu Ia sedang dalam penelitiannya tentang mesin waktu. Di tengah kejenuhan penelitiannya yg tak membuahkan hasil, ia berfikir. ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya. Ya, iya tak punya kekasih. Dia memang jenius dalam science, tp utk hal itu, dia nol besar. Dalam kegalauannya, ia melakukan sesuatu yang tak terpikirkan sebelumnya.
Ia menulis surat untuk masa depan.
"Aku hanya ingin tau seperti apa jodohku. Kalau memang mesin waktu bisa diciptakan, datanglah ke sini pada tanggal ini:"
ia mencantumkan tanggal untuk esok hari di surat tersebut kemudian membuatnya awet agar bisa dibaca di masa depan lalu menyimpannya di tempat tertentu.
-
Keesokan harinya ia cuti kerja, ia menghabiskan waktunya di tempat surat itu disimpan. Sebenarnya yg ada di pikirannya cuma satu, "aku ingin tau siapa dan seperti apa istriku nanti".
Seharian ia menunggu, tak ada seorangpun yang datang.
Galau.
Dia pun menghentikan penelitiannya,
Berharap mesin waktu tak pernah ada, tak pernah ditemukan. Selamanya.
*Sesosok bayangan sedang membuntutinya dan bekata di kejauhan "you should not know"